1. Daun bambu, 'sumber kolagen alami' bagi tubuh
- 1. Daun bambu, 'sumber kolagen alami' bagi tubuh
- 2. Pegagan
- 3. Lidah buaya
- 4. Bayam
- 5. Ekor kuda
Daun bambu merupakan tanaman obat yang tidak hanya umum digunakan dalam pengobatan tradisional tetapi juga dipercaya oleh para praktisi pengobatan Timur dalam berbagai pengobatan, termasuk banyak pengobatan untuk mengobati penyakit kulit.
Menurut pengobatan Timur, daun bambu mempunyai rasa manis dan khasiat dingin, masuk ke meridian jantung, paru-paru, dan perut, mempunyai efek membersihkan panas, detoksifikasi, diuretik, antiinflamasi, mengurangi batuk, ekspektoran, membersihkan paru-paru, menenangkan, membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mendukung produksi kolagen alami.
Menurut penelitian modern, daun bambu mengandung sejumlah senyawa silikon organik dan flavonoid. Bahan aktif ini memiliki efek meningkatkan sintesis kolagen endogen dalam tubuh, mendukung elastisitas kulit, memperkuat pembuluh darah, serta mendukung kesehatan rambut dan kuku. Oleh karena itu, daun bambu juga dianggap oleh banyak orang sebagai "sumber kolagen alami" bagi tubuh.
Cara penggunaan: Gunakan 3-5g daun bambu kering, seduh air dan minum setiap hari.
Daun bambu kering yang direndam dalam air dan diminum setiap hari membantu tubuh meningkatkan produksi kolagen.
2. Pegagan
Pegagan sering digunakan sebagai obat alami untuk perawatan kesehatan. Pengobatan oriental percaya bahwa pegagan memiliki rasa manis, pahit, berkhasiat dingin, masuk ke meridian hati, limpa, dan paru-paru, berkhasiat membersihkan panas dan mendetoksifikasi, melancarkan sirkulasi darah, melancarkan buang air kecil, memperkuat hati dan limpa, serta memperkuat tendon dan tulang; dapat digunakan dalam pengobatan rematik yang menyebabkan nyeri tulang dan sendi, kerusakan akibat stasis darah, kram pada tungkai, menstruasi tidak teratur, retensi urin, gangguan pencernaan, demam, bisul, dan tukak lambung...
Menurut penelitian medis modern, gotu kola mengandung banyak bahan aktif penting yang bermanfaat bagi kesehatan seperti saponin, vitamin C, vitamin A, flavonoid, alkaloid, mineral, minyak atsiri, asam lemak, sterol tumbuhan, dll.
Kandungan utama dalam gotu kola adalah saponin triterpenoid (asiatikosida, madekasosida, asam asiatik, asam madekasat), bersama dengan polifenol yang merangsang fibroblas untuk memperbanyak dan mensintesis kolagen (terutama kolagen tipe I dan III), sekaligus menghambat enzim penghancur kolagen, mengurangi peradangan - sehingga meningkatkan regenerasi jaringan dan penyembuhan luka.
Cara penggunaan: Gunakan 20-30g pegagan segar, peras airnya untuk diminum.
3. Lidah buaya
Lidah buaya telah lama digunakan secara luas dalam perawatan kecantikan dan kesehatan. Lidah buaya juga merupakan tanaman herbal yang digunakan dalam banyak resep pengobatan tradisional oriental dengan khasiat meredakan panas dan detoksifikasi, pencahar, mendinginkan darah, mengurangi peradangan, mendisinfeksi, meregenerasi jaringan, menyembuhkan bekas luka, dan menyembuhkan luka; banyak di antaranya memiliki khasiat yang serupa dengan efek stimulasi produksi kolagen menurut ilmu pengetahuan modern.
Sebuah studi pada manusia tahun 2009 menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi gel lidah buaya, kerutan wajah membaik secara signifikan, elastisitas kulit wajah juga meningkat, dan pengukuran juga menunjukkan bukti adanya peningkatan produksi kolagen pada kulit setelah penggunaan lidah buaya.
Analisis farmakologis juga menunjukkan bahwa gel lidah buaya mengandung banyak bahan aktif seperti vitamin, mineral, polisakarida, glikoprotein, sterol... yang membantu mendukung fibroblas, mendorong pembentukan jaringan ikat baru (kolagen dan matriks ekstraseluler), terutama bila digunakan secara eksternal untuk luka, luka bakar, dan goresan.
Cara penggunaan: Gunakan gel lidah buaya segar untuk dioleskan pada kulit setiap hari atau diolah menjadi masakan.
4. Bayam
Bayam merupakan makanan bernilai gizi tinggi yang semakin populer dalam menu sehari-hari. Menurut pengobatan Timur, bayam memiliki rasa manis, berkhasiat mendinginkan, dan berkhasiat menyehatkan darah, menghentikan pendarahan, menyejukkan yin, serta melembapkan kulit kering.
Penelitian juga menunjukkan banyaknya manfaat bayam bagi kesehatan seperti anti-oksidasi, anti-peradangan, anti-obesitas, hipoglikemia, hipolipidemia, anti-kanker... Bayam merupakan sumber nutrisi dan bahan aktif yang kaya seperti vitamin C, karotenoid, polifenol, polisakarida, mineral dan nitrat yang membantu merangsang fibroblas, sekaligus menyediakan tembaga - elemen penting untuk enzim sintesis kolagen.
Selain itu, bayam juga menghambat MMP untuk membantu mengurangi kerusakan kolagen. Dengan demikian, sayuran ini memiliki efek merangsang sintesis kolagen, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan kepadatan kolagen.
Cara penggunaan: Makan bayam yang direbus atau ditumis sebentar, dapat juga digunakan dalam salad dan smoothie.
5. Ekor kuda
Ekor kuda dalam pengobatan Timur sering digunakan sebagai astringen untuk menghentikan pendarahan dan merangsang penyembuhan luka dan luka bakar, efek yang sangat mirip dengan kemampuannya untuk merangsang produksi kolagen.
Menurut penelitian modern, seperti halnya daun bambu, ekor kuda memiliki kandungan silika tinggi, yang membantu mendukung aktivitas enzim yang berkaitan dengan biosintesis dan stabilisasi kolagen. Selain itu, ekor kuda juga memiliki efek merangsang proliferasi fibroblas sekaligus bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, sehingga mengurangi kerusakan kolagen.
Cara penggunaan: Seduh 1-2 g ekor kuda kering dengan air mendidih untuk membuat teh, minum 1-2 cangkir/hari.
Silakan lihat selengkapnya:
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/5-thao-duoc-kich-thich-co-the-tang-san-sinh-collagen-169251203162738393.htm
Komentar (0)