Lima puluh orang sedang mencari dua wanita, berusia 42 dan 46 tahun, yang hilang di waduk hidroelektrik Son La setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik akibat angin kencang.
Pada malam tanggal 18 April, Bapak Ho Van Thoi, Ketua Komite Rakyat Komune Nam Ma, Distrik Sin Ho, mengatakan bahwa tim pencarian terdiri dari polisi, militer, dan warga setempat. Proses pencarian berlangsung seharian, tetapi masih belum membuahkan hasil.
Sekitar pukul 17.45 kemarin, sekelompok lima orang, termasuk seorang pria dan empat wanita, yang tinggal di Kelurahan Nam Cha, sedang pulang dengan perahu setelah bekerja di ladang singkong. Akibat angin kencang dan badai, perahu tersebut terbalik. Tiga orang berpegangan pada kaleng plastik, hanyut ke Kelurahan Nam Ma, dan diselamatkan oleh penduduk setempat. Namun, dua orang lainnya hilang.
Menurut para pemimpin komune Nam Ma, insiden itu terjadi dalam kegelapan dan angin kencang. Lebar sungai lebih dari 300 meter dan jaraknya lebih dari 6 kilometer dari rumah para korban, sehingga menyulitkan pencarian.
Pihak berwenang sedang mencari dua korban. Foto: Komite Rakyat Distrik Sin Ho
Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi menyatakan bahwa penyebab badai petir di waduk hidroelektrik Son La kemarin sore adalah pengaruh konvergensi angin pada ketinggian 5.000 meter yang bergerak dari Laos Hulu. Pada malam yang sama, banyak wilayah di dataran tengah dan pegunungan di wilayah Utara mengalami badai petir.
Di Bac Kan , badai petir merusak lebih dari 570 rumah dan lebih dari 160 hektar lahan pertanian, menyebabkan kerugian sekitar 5 miliar VND. Di Lao Cai, lebih dari 150 rumah dan 40 hektar lahan pertanian juga rusak.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)