Dubrovnik, Venesia, Bruges adalah destinasi yang diperkirakan akan menyambut pengunjung terbanyak selama bulan-bulan musim panas.
Para pakar perjalanan telah menyusun daftar enam destinasi terpopuler berdasarkan rasio wisatawan terhadap populasi destinasi tersebut (pengunjung/penduduk). Data ini berdasarkan jumlah pemesanan yang berhasil di aplikasi perjalanan seperti Holidu yang berbasis di Inggris.
Dubrovnik dilihat dari laut. Foto: Fjaka
Dubrovnik, Kroasia
Rasio: 36 tamu - satu penghuni
Dubrovnik merupakan destinasi wisata populer berkat kota tuanya, dengan tembok-tembok kuno dan atap-atap genteng oranye yang menghadap ke Laut Adriatik. Destinasi pesisir Dalmatian ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir berkat kemunculannya dalam serial TV populer Game of Thrones.
Kiat: Oktober adalah waktu yang tepat untuk berkunjung karena Anda masih dapat menikmati pantai dan pulau-pulau di dekatnya tetapi tanpa keramaian kapal pesiar musim panas dan keramaian yang memadati jalan-jalan di pusat kota.
Venesia, Italia
Rasio: 21 tamu - satu penghuni
Masuknya Venesia ke dalam daftar ini dianggap "tidak mengejutkan". Jalan-jalan sempit yang dipenuhi turis dan kanal-kanal yang dipenuhi gondola merupakan pemandangan yang sudah biasa di musim panas. Meskipun pemerintah Venesia terus berupaya mengurangi kepadatan, popularitas kota ini akan terus mencatat rekor jumlah pengunjung.
Tips: Waktu terbaik untuk berkunjung adalah November, sebelum liburan Natal dan Tahun Baru. "Anda dapat melihat kota ini pada pagi yang sejuk dan berkabut dengan lebih sedikit keramaian," saran para ahli.
Bruges, Belgia
Rasio: 21 tamu - satu penghuni
Bruges (Venesia dari Utara) telah lama menjadi destinasi liburan populer bagi orang Eropa. Namun belakangan ini, destinasi teraman di benua ini semakin populer di kalangan wisatawan internasional. Di musim panas, ketika kerumunan besar memenuhi jalan, harga-harga melonjak dan akomodasi cepat penuh.
Tips: Bruges memang indah di musim panas. Namun, jika Anda ingin menghindari keramaian, kunjungan di musim semi adalah ide yang bagus. Bunga-bunga sedang bermekaran dan cuaca semakin hangat, tetapi keramaian belum terlalu ramai hingga jalanan macet.
Sebuah sudut Bruges, sebuah kota sekitar 100 km dari ibu kota Brussel. Foto: Toni Pham
Pulau Rhodes, Yunani
Rasio: 21 tamu - satu penghuni
Pulau terbesar di kepulauan Dodecanese Yunani, Rhodes terkenal dengan kota-kota bersejarah dan pantai-pantainya yang indah.
Tips: Datanglah pada bulan September-Oktober, saat cuaca masih cukup hangat untuk berenang dan tidak terlalu ramai. Jika Anda tidak ingin berenang, Anda bisa berkunjung di musim semi.
Firenze, Italia
Rasio: 13 tamu - 1 penghuni
Sebagai perwakilan Italia kedua dalam daftar ini, Firenze telah menghadapi masalah pariwisata yang berlebihan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang datang ke sini karena kecintaannya pada seni, sejarah, arsitektur, serta daya tarik makanan lezat dan anggur berkualitas.
Tips: kunjungan ke Florence bisa lebih murah dan tidak terlalu ramai dibandingkan pada musim dingin. Pilihan yang bagus adalah bulan November dan Februari.
Reykjavik, Islandia
Reykjavik dari atas. Foto: Toni Pham
Reykjavik berada di urutan berikutnya dalam daftar, meskipun Holidu tidak mengungkapkan jumlah pengunjung per kapita. Kebanyakan wisatawan memilih kota kecil ini untuk dijelajahi ketika mereka datang ke Islandia. Pengunjung mungkin merasa kurang nyaman di musim panas, karena kotanya tidak terlalu besar, dan jalanannya cenderung padat.
Kiat: Kunjungi tempat ini pada akhir Mei atau September, hindari tiga bulan musim panas saat cuaca masih bagus, siang hari berlangsung hampir 24 jam tetapi tidak ada keramaian wisatawan.
Anh Minh (Menurut Traveloffpath )
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)