Dalam 8 bulan pertama, volume pupuk impor negara itu mencapai hampir 3,5 juta ton, senilai hampir 1,14 miliar USD, naik 43,6% dalam volume dan 36,9% dalam nilai selama periode yang sama.
Menurut statistik awal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, pada bulan Agustus 2024, seluruh Indonesia telah mengimpor sebanyak 448.923 ton Pupuk, setara dengan 157,53 juta USD, meningkat 5,8% dalam volume, meningkat 14,9% dalam nilai dibandingkan bulan sebelumnya, menurun 4,6% dalam volume dan menurun 0,8% dalam omzet dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Harga rata-rata 350,9 USD/ton, naik 8,6% dibandingkan dengan Juli 2024 dan naik 4% dibandingkan dengan tahun yang sama 2023.

Pada bulan Agustus 2024, impor pupuk dari Pasar Tiongkok menurun 15,2% dalam volume, tetapi meningkat 2,8% dalam omzet dan 21,2% dalam harga dibandingkan dengan Juli 2024, mencapai 181.280 ton, setara dengan 72,68 juta USD, pada 400,9 USD/ton; dibandingkan dengan Agustus 2023, meningkat 8,7% dalam volume, 44,4% dalam omzet dan 32,9% dalam harga.
Impor dari pasar Rusia pada Agustus 2024 meningkat tajam sebesar 1,372% dalam volume dan 919,3% dalam omzet tetapi turun 30,7% dalam harga dibandingkan dengan Juli 2024, mencapai 70.069 ton, setara dengan lebih dari 22,43 juta USD, harga 320 USD/ton; dibandingkan dengan Agustus 2023, turun 38% dalam volume, turun 54,8% dalam omzet dan turun 27% dalam harga.
Dalam 8 bulan pertama tahun 2024, total volume pupuk impor negara itu mencapai hampir 3,5 juta ton, senilai hampir 1,14 miliar USD, dengan harga rata-rata 324,8 USD/ton, naik 43,6% dalam volume, naik 36,9% dalam nilai tetapi turun 4,6% dalam harga dibandingkan dengan 8 bulan pertama tahun 2023.
Dari segi pasar, Tiongkok masih menjadi pemasok pupuk terdepan ke Vietnam, menguasai 40,9% dari total volume dan 36,7% dari total omzet impor pupuk negara tersebut, mencapai hampir 1,43 juta ton, setara dengan 439,13 juta USD, dengan harga rata-rata 307 USD/ton, meningkat lebih dari 17% baik dalam volume maupun omzet tetapi turun 0,1% dalam harga dibandingkan dengan 8 bulan pertama tahun 2023.
Peringkat kedua adalah pasar Rusia, menyumbang 12,4% dari total volume dan 16,6% dari total omzet, dengan 434.472 ton, setara dengan 187,91 juta USD, harga rata-rata 432,5 USD/ton, naik 133,3% dalam volume, naik 112,4% dalam omzet tetapi turun 9% dalam harga dibandingkan dengan 8 bulan pertama tahun 2023.
Impor pupuk dari pasar Laos mencapai 240.561 ton, setara dengan 62,13 juta USD, naik 27,2% dalam volume, tetapi turun 5,7% dalam omzet selama periode yang sama, meliputi lebih dari 6,9% dalam total volume dan 5,5% dalam total omzet impor pupuk negara tersebut.

Selain itu, dalam 8 bulan, Vietnam mengimpor lebih dari 79.622 ton pupuk dari pasar Israel, senilai lebih dari 30 juta USD, peningkatan tajam sebesar 3.028% dalam volume dan 711% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, mencakup lebih dari 2,28% dari total volume dan 2,66% dari total omzet impor pupuk seluruh negeri.
Secara keseluruhan, dalam 8 bulan pertama tahun 2024, impor pupuk dari sebagian besar pasar meningkat dibandingkan dengan 8 bulan pertama tahun 2023.
Asosiasi Pupuk Internasional (IFA) memperkirakan konsumsi pupuk global tahun ini akan meningkat 4% dibandingkan tahun 2023, mencapai 192,5 juta ton.
Sumber






Komentar (0)