1. Siapa orang pertama yang mengusulkan perubahan nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh?

  • Ca Van Thinh
    0%
  • Tran Huu Nghiep
    0%
  • Nguyen Thi Dinh
    0%
  • Nguyen Van Khuoc
    0%
Tepat

Dokter Tran Huu Nghiep (1911-1975) adalah salah satu intelektual patriotik terkemuka di Selatan, yang belajar kedokteran di Prancis dan menjadi salah satu dokter Vietnam pertama yang lulus di sana.

Namun, ia memilih pulang kampung dan bergabung dalam perang perlawanan melawan Prancis pada 23 September 1945. Ia adalah orang pertama yang mengusulkan penggantian nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh (HCMC), yang turut menyumbang pada keputusan bersejarah berikutnya.

2. Apa nama panggilannya?

  • "Putra negeri baja"
    0%
  • "Sarjana Gia Dinh"
    0%
  • "Dokter perlawanan"
    0%
  • "Putra Ben Tre "
    0%
Tepat

Menurut Wakil Rakyat , Profesor, Doktor Tran Huu Nghiep - Guru Rakyat, penulis, dan jurnalis ini adalah sosok yang agung, seorang intelektual hebat yang berjiwa perjuangan rakyat. Ia mendampingi rakyat selama 30 tahun, melewati masa-masa sulit dan meraih kemenangan gemilang.

Ia dilahirkan pada tanggal 15 Maret 1911 di sebuah keluarga petani di kecamatan Tan Thuy, distrik Ba Tri, provinsi Ben Tre (lama).

Dokter Tran Huu Nghiep dijuluki "sarjana Gia Dinh" karena ia seorang intelektual patriotik, yang rela mengesampingkan karier medisnya untuk bergabung dalam perang perlawanan melawan Prancis, dan terlibat dalam gerakan revolusioner sejak awal.

3. Kapan dan dalam konteks apa Anda muncul dengan ide mengubah nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh?

  • 1945, setelah Revolusi Agustus
    0%
  • Pada tahun 1946, pada pertemuan orang-orang Selatan di Hanoi
    0%
  • Pada tahun 1954, setelah Perjanjian Jenewa
    0%
  • Setelah tanggal 30 April 1975, dalam sidang Majelis Nasional
    0%
Tepat

Gagasan penggantian nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh diajukan pada Agustus 1946, bertepatan dengan peringatan satu tahun pemerintahan revolusioner. Saat itu, Dr. Tran Huu Nghiep pergi ke Utara untuk melaporkan situasi di Selatan, dan kemudian ditahan di Hanoi untuk melanjutkan tugasnya. Dalam pertemuan Departemen Pusat Selatan di Jalan Gia Dinh dengan pihak Vietnam Selatan di Hanoi, beliau merangkum situasi tahun lalu, memuji kontribusi Presiden Ho Chi Minh—prajurit pelopor gerakan pembebasan nasional.

Dari situlah, ia mengusulkan gagasan untuk memberi nama kota itu dengan nama Presiden Ho Chi Minh untuk mengenang jasanya dan menegaskan keterikatan wilayah Selatan dengan revolusi.

Kemudian, ia mencontohkan negara-negara besar yang sering menamai kota-kota besarnya dengan nama pahlawan nasional, dan mengusulkan: "Untuk menghormati jasa Presiden Ho, kota Saigon harus diganti namanya menjadi kota Ho Chi Minh."

Usulan ini langsung disetujui. Semua orang menandatangani resolusi yang akan dikirimkan kepada Pemerintah, menunjukkan solidaritas dan keyakinan teguh rakyat Selatan terhadap revolusi.

4. Berapa banyak orang yang menandatangani resolusi yang dikirimkan kepada Pemerintah untuk mendukung usulan perubahan nama?

  • 10 orang
    0%
  • 25 orang
    0%
  • 57 orang
    0%
  • 100 orang
    0%
Tepat

Resolusi tersebut ditandatangani oleh 57 orang, dipimpin oleh Dr. Tran Huu Nghiep. Resolusi tersebut menyatakan: "Kami meminta Majelis Nasional dan Pemerintah Pusat untuk segera mengubah nama Kota Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh, sebagai simbol perjuangan, pengorbanan, dan tekad rakyat Selatan untuk kembali ke Tanah Air."

Hal ini menunjukkan bahwa keinginan untuk mengubah nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh merupakan keinginan bersama banyak intelektual dan cendekiawan di Selatan, bukan usulan individu.

5. Kapan Majelis Nasional secara resmi memutuskan untuk mengubah nama Saigon menjadi Kota Ho Chi Minh?

  • 30 April 1975
    0%
  • 2 Juli 1976
    0%
  • 19 Mei 1976
    0%
  • 1 Januari 1977
    0%
Tepat

Hampir 30 tahun setelah usulan Dr. Tran Huu Nghiep, ketika negara bersatu, Majelis Nasional ke-6 (sidang ke-2) secara resmi mengesahkan resolusi pada 2 Juli 1976, yang mengganti nama ibu kota Saigon—Gia Dinh—menjadi Kota Ho Chi Minh. Resolusi ini menandai terwujudnya gagasan yang diusulkan Dr. Tran Huu Nghiep sejak 1946.

Sumber: https://vietnamnet.vn/ai-la-nguoi-dau-tien-de-xuat-doi-ten-sai-gon-thanh-tphcm-2442451.html