Amazon dituduh melakukan “pencucian AI” saat memecat 14.000 karyawan
Amazon diduga menggunakan kecerdasan buatan untuk melegitimasi PHK 14.000 pekerja.
Báo Khoa học và Đời sống•01/11/2025
Di tengah maraknya kecerdasan buatan, banyak perusahaan menggunakan “AI” sebagai kedok untuk melakukan PHK besar-besaran. Amazon adalah contoh tipikal ketika memangkas lebih dari 14.000 karyawan namun tetap memperoleh laba $35 miliar pada paruh pertama tahun 2025.
Perusahaan mengklaim ini adalah restrukturisasi untuk "mendahului era AI," tetapi sebagian besar pekerjaan yang hilang tidak ada hubungannya dengan teknologi tersebut. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai pencucian AI, menyalahgunakan nama AI untuk melegitimasi pemotongan biaya atau melukiskan citra teknologi.
Para analis mengatakan tujuan sebenarnya Amazon adalah menciptakan ruang finansial untuk investasi AI sambil menyenangkan Wall Street dengan keuntungan jangka pendek. SEC (Securities and Exchange Commission) kini mulai memantau fenomena ini, melihatnya sebagai bentuk misinformasi yang mirip dengan “greenwashing” di lingkungan. Para ahli memperingatkan bahwa PHK dini dapat membuat perusahaan lebih “rapuh” karena AI belum mampu menggantikan manusia.
Jika tren pencucian AI berlanjut, perusahaan teknologi berisiko kehilangan kepercayaan karyawan dan investor di era kecerdasan buatan. Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)