[Foto] Arsitektur unik stasiun metro terdalam di Prancis
Stasiun metro Villejuif-Gustave Roussy di Villejuif (pinggiran kota Paris) merupakan salah satu karya khas proyek transportasi perkotaan Grand Paris Express. Dijuluki "stasiun metro terdalam di Prancis", Villejuif-Gustave Roussy berkontribusi dalam memecahkan tantangan kompleks terkait ruang dan konektivitas lalu lintas.
Báo Nhân dân•14/11/2025
Pada awal tahun 2025, stasiun metro Villejuif-Gustave Roussy resmi beroperasi, menjadi simbol arsitektur dan teknis baru bagi kawasan pinggiran kota Ile-de-France (wilayah ibu kota Prancis), sekaligus menciptakan standar baru di bidang transportasi umum bawah tanah. Terletak di rute lalu lintas utama dari pusat kota Paris ke Bandara Internasional Orly di selatan, stasiun Villejuif-Gustave Roussy terletak di sebelah Institut Penelitian dan Perawatan Kanker Internasional Gustave-Roussy. Proyek Grand Paris Express (disingkat Grand Paris) adalah sistem metro baru di wilayah ibu kota Paris, yang diluncurkan pada tahun 2013. Dengan panjang 200 km dan 68 stasiun baru, pembangunannya secara resmi dimulai pada tahun 2017 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2030 dengan total investasi hampir 40 miliar euro (diperkirakan pada tahun 2024). Grand Paris Express adalah proyek infrastruktur terbesar di Eropa dan keempat terbesar di dunia, serta dianggap sebagai proyek transportasi terbaik abad ini. Setelah selesai, proyek ini akan menjadi jaringan metro baru yang sepenuhnya otomatis di sekitar ibu kota Paris. Otomatis, cepat, aman, dan tepat waktu adalah persyaratan untuk metro Grand Paris. Ketika jaringan baru dengan 4 jalur metro otomatis ini mulai beroperasi, sebagian masyarakat di Paris dan sekitarnya akan mengurangi waktu tempuh harian mereka hingga setengahnya atau bahkan lebih. Menurut penilaian Kamar Dagang wilayah Paris, keuntungan yang akan dihasilkan oleh sistem metro Grand Paris akan mencapai ratusan miliar euro.
Stasiun ini juga merupakan persimpangan dua jalur metro modern, jalur 14 dan 15, dari proyek transportasi perkotaan Grand Paris Express. Jalur metro 14, yang melewati Stasiun Villejuif-Gustave Roussy, resmi dibuka untuk umum pada 18 Januari 2025. Sementara itu, jalur 15 diperkirakan akan beroperasi mulai musim panas tahun 2026. Ketika kedua jalur beroperasi, stasiun ini diperkirakan akan menjadi salah satu pusat transportasi tersibuk di wilayah tersebut. Stasiun Villejuif-Gustave Roussy beroperasi terus menerus, dengan frekuensi hanya beberapa menit, memberikan banyak manfaat sosial yang luar biasa. Misalnya, lebih dari 3.000 karyawan Institut Internasional Gustave-Roussy untuk Penelitian dan Perawatan Kanker dapat menggunakan stasiun ini untuk bepergian ke tempat lain. Kini, dari Institut Gustave-Roussy, penumpang dapat mencapai Bandara Internasional Orly dalam waktu kurang dari 10 menit dan stasiun Châtelet-Les Halles di pusat kota Paris hanya dalam 16 menit. Kemudahan akses ini membantu mengurangi stres akibat situasi darurat bagi pasien dan keluarga mereka, sekaligus meningkatkan daya tarik fasilitas penelitian dan medis internasional ini. Stasiun Villejuif-Gustave Roussy juga merupakan "inti" yang mendorong pengembangan kawasan perkotaan baru, Campus Grand Parc. Ini merupakan salah satu proyek pembangunan perkotaan terbesar di wilayah ibu kota Ile-de-France.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kampus perkotaan bertaraf internasional, dengan fokus pada penelitian dan inovasi di bidang onkologi dan bioteknologi. Tujuannya adalah menciptakan biokluster kanker terkemuka di Eropa. Kawasan ini direncanakan mencakup 15.000 m² aktivitas ekonomi , 10.000 m² ruang komersial, dan sekitar 3.100 apartemen, yang 36% di antaranya merupakan perumahan sosial, serta 30 hektar ruang terbuka hijau publik. Terinspirasi oleh desain arsitektur pada gambar, stasiun Villejuif-Gustave Roussy dengan kedalaman 48,8 m, yang dikenal sebagai "stasiun metro terdalam di Prancis", adalah jawaban atas tantangan teknis dalam konstruksi: memastikan kondisi cahaya, suara, dan ruang yang nyaman. Arsitek Dominique Perrault menciptakan struktur silinder berdiameter hingga 60 m, menggabungkan 32 eskalator raksasa dan 16 lift. Berbagai solusi teknis optimal diterapkan, sehingga meminimalkan penggunaan material, menstabilkan daya dukung beban, sekaligus menciptakan ruang tanpa batas bagi penumpang untuk bergerak dengan mudah dan menemukan titik transit berikutnya. Material yang digunakan untuk Stasiun Villejuif-Gustave Roussy juga menjadi sorotan dalam desainnya. Kaca dan baja pada atap, baja tahan karat yang dipoles cermin pada ruangan-ruangan, dan sistem skylight sentral, menghadirkan cahaya alami hingga ke lantai atas stasiun. Sistem ventilasi alami dan kontrol suhu dirancang untuk mempertahankan suhu stabil seperti “gudang anggur” tanpa memerlukan sistem pendingin yang boros energi.
Meskipun stasiun-stasiun metro tradisional di pusat kota Paris (foto kiri) seringkali padat dan penuh sesak dengan penumpang yang menunggu kereta pada jam sibuk, Stasiun Villejuif-Gustave Roussy menawarkan pengalaman perjalanan yang fleksibel dan menyenangkan. Melalui hal ini, terlihat bahwa proyek pengembangan perkotaan dan ekonomi Campus Grand Parc sangat membantu mengurangi tekanan lalu lintas dan ruang hidup dibandingkan dengan pusat kota Paris. Stasiun metro Villejuif-Gustave Roussy dapat dikatakan merupakan perpaduan apik antara ide arsitektur, penguasaan teknik konstruksi, dan visi strategis pemerintah dalam pembangunan sosial. Stasiun Villejuif-Gustave Roussy bukan sekadar perhentian, melainkan pintu gerbang menuju pusat kota baru yang layak huni.
KEMENANGAN - MINH DUY
Reporter surat kabar Nhan Dan yang berbasis di Prancis
Komentar (0)