Di Jepang, menyusul penurunan pasar AS pada sesi perdagangan sebelumnya, indeks Nikkei 225 turun 259,26 poin, setara dengan 0,57%, menjadi 45.495,67 poin hanya dalam 15 menit pertama perdagangan. Penurunan pasar saham terjadi di tengah memudarnya ekspektasi investor bahwa The Fed akan terus memangkas suku bunga.
Di Tiongkok, Indeks Komposit Shanghai di Shanghai turun 0,35% menjadi 3.839,86 poin; sementara Indeks Hang Seng di Hong Kong juga turun 212,38 poin, setara dengan 0,80% menjadi 26.272,30 poin. Pasar yang paling terdampak negatif adalah Korea Selatan, di mana indeks KOSPI sempat turun lebih dari 2%, sebuah penurunan yang signifikan.
Pasar saham Seoul menghadapi dua tekanan sekaligus: meningkatnya ketidakpastian atas negosiasi tarif dengan Washington dan kekhawatiran bahwa AS tidak akan menurunkan suku bunga lebih lanjut. Saham-saham pemimpin industri seperti Samsung Electronics dan raksasa chip SK Hynix masing-masing turun 2,79% dan 4,63%. Banyak kelompok saham lain, mulai dari bioteknologi, keuangan, galangan kapal, hingga ritel, berada di zona merah.
Fokus perhatian dalam sesi 26 September adalah serangkaian pengumuman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump. Pada 25 September, Presiden Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan serangkaian tarif tinggi pada banyak barang impor, menandai langkah baru dalam kebijakan perdagangannya yang ketat. Oleh karena itu, AS akan mengenakan pajak 100% atas produk farmasi bermerek atau yang dipatenkan yang diimpor mulai 1 Oktober, kecuali untuk perusahaan farmasi yang telah mulai membangun pabrik di AS.
Keputusan tersebut langsung memukul saham-saham farmasi di seluruh Asia. Di Jepang, saham-saham perusahaan besar seperti Daiichi Sankyo dan Chugai Pharmaceutical anjlok tajam. Di Korea Selatan, perusahaan-perusahaan bioteknologi terkemuka seperti Samsung Biologics dan SK Bio Pharmaceuticals juga terpukul.
Selain obat-obatan, barang-barang lain seperti truk berat, lemari dapur, dan perabotan juga dikenakan tarif baru, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang perang dagang baru yang dapat memengaruhi rantai pasokan global.
Secara spesifik, tarif 25% akan dikenakan pada truk berat, 50% pada lemari dapur dan wastafel kamar mandi, serta 30% pada furnitur berlapis kain. Trump mengatakan langkah ini bertujuan untuk melindungi manufaktur dalam negeri dari "banjir" impor, dan menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut akan menguntungkan produsen truk besar seperti Peterbilt, Kenworth (bagian dari Paccar), dan Freightliner (bagian dari Daimler Truck).
Di Vietnam, pada sesi pembukaan 26 September, VN-Index turun 2,22 poin (0,14%) menjadi 1.663,73 poin, sementara HNX-Index turun 0,6 poin (0,22%) menjadi 277,04 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/ap-luc-tu-chinh-sach-lai-suat-va-thue-quan-my-lam-chao-dao-chung-khoan-chau-a-20250926112558509.htm






Komentar (0)