Pada acara tersebut, Ibu Rachel Mackenzie, CEO Berries Australia, menegaskan: "Ekspor blueberry - buah ke-7 Australia - ke Vietnam merupakan hasil kerja sama yang erat dan efektif antara pemerintah Vietnam dan Australia."
Gelombang pertama blueberry segar Australia tiba di Vietnam pada 5 Desember, hanya dua bulan setelah pasar tersebut disetujui untuk dibuka pada bulan Oktober. Ini merupakan langkah maju yang penting dalam kerja sama perdagangan pertanian antara kedua negara dan menegaskan posisi Australia sebagai pemasok terkemuka buah premium.

Perwakilan Berries Australia berbagi tentang kualitas dan pasar blueberry di acara penyambutan blueberry Australia di Vietnam pada tanggal 9 Desember. Foto: Kieu Chi.
Keberhasilan industri beri secara umum dan blueberry Australia secara khusus dianggap sebagai sebuah cerita berkat konvergensi semua faktor yang menciptakan produk pertanian "ajaib" ini.
Ibu Rachel Mackenzie menyampaikan bahwa Australia adalah satu-satunya negara dengan kondisi dan kapasitas yang memungkinkan produksi blueberry sepanjang tahun. Ini berarti bahwa mitra dagang, termasuk Vietnam, selalu dapat memenuhi kebutuhan mereka bahkan selama musim sepi global.
Selain itu, blueberry merupakan salah satu produk premium yang digemari konsumen Australia. Kualitas tanah, iklim yang beragam, teknik pertanian yang canggih, investasi besar dalam penelitian benih, dan keamanan hayati telah membantu industri blueberry Australia mempertahankan kualitas premiumnya. 65% rumah tangga memilih untuk mengonsumsi blueberry sepanjang tahun.
Bagi Vietnam—pasar strategis baru—eksportir berharap dapat menghasilkan 2,65 juta dolar AS pada tahun pertama, meningkat menjadi 14,6 juta dolar AS dalam 5 tahun ke depan. Keunggulan geografisnya, yaitu dekat dengan Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara, membantu produk bergizi ini tetap segar selama 24 jam setelah panen.

Perkebunan Australia telah menerapkan teknologi modern untuk memastikan setiap blueberry memenuhi kriteria penting: ukuran seragam, rasa manis dan asam yang harmonis, tingkat kerenyahan yang tinggi, dan warna yang indah. Foto: Berries Australia.
Pengenalan gelombang pertama blueberry ke Vietnam dipromosikan secara gencar oleh bisnis-bisnis terkemuka seperti The Berry Collective, Ti Produce Marketing, An Minh Fruits dan Berry Sweet (Australia Barat).
"Ini momen yang menggembirakan, tidak hanya bagi bisnis kami, tetapi juga bagi seluruh industri blueberry," ujar seorang perwakilan The Berry Collective di acara tersebut. Ia menekankan bahwa Vietnam merupakan pasar potensial dan prioritas dalam rencana investasi jangka panjang.
Dalam diskusi tersebut, perwakilan petani Australia dan pembeli Vietnam membahas strategi untuk menarik konsumen di Vietnam. Mereka menyatakan bahwa industri blueberry telah mempertahankan produksi dan kualitas yang stabil selama empat tahun terakhir, dan tekad untuk menaklukkan pasar Vietnam juga menjadi motivasi kuat bagi para petani untuk meningkatkan produksi dan hasil panen.
"Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran konsumen Vietnam dan siap untuk memperluas produksi serta mendistribusikan produk di supermarket domestik," tegas Ibu Rachel Mackenzie, seraya menambahkan bahwa produksi ekspor blueberry telah meningkat dua kali lipat tahun ini.
Blueberry Australia komersial dimulai di Victoria pada tahun 1974. Pada tahun 1978, negara tersebut mendirikan Asosiasi Petani Blueberry. Pada tahun 2024, produksi blueberry mencapai 27.500 ton, senilai 505 juta AUD, dan blueberry Australia kini dibudidayakan di lebih dari 40 negara di seluruh dunia . Pasar ekspor utama kini meliputi Hong Kong (Tiongkok), Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/australia-san-sang-gia-tang-san-luong-viet-quat-cho-thi-truong-viet-nam-d788446.html










Komentar (0)