Menurut The Guardian, pada 16 Oktober, Wakil Presiden AS Kamala Harris diwawancarai jurnalis Bret Baier di Fox News—yang dianggap sebagai markas Donald Trump. Ketika ditanya oleh Baier tentang "tanda-tanda penurunan kesehatan mental Presiden Biden", Harris langsung membela Presiden petahana tersebut. "Saya selalu mengikuti Biden dari Ruang Oval hingga Ruang Sidang. Beliau memiliki cukup pengalaman dan pertimbangan untuk membuat keputusan penting bagi Amerika Serikat," ujar Harris. Jurnalis Fox News tersebut kemudian bertanya kepada Harris apakah ia akan melakukan sesuatu yang berbeda dari pemerintahan saat ini, dan menyebutkan bahwa Partai Republik sedang mencoba menghubungkan Harris dengan kebijakan Biden. Bà Harris tuyên bố không tiếp nối chính sách của chính quyền Tổng thống Biden

Wakil Presiden AS Kamala Harris. Foto: NYT

"Perlu saya tegaskan. Masa jabatan saya tidak akan menjadi kelanjutan dari pemerintahan Biden. Seperti setiap presiden, saya akan membawa pengalaman hidup, pengalaman kerja, dan ide-ide baru ke Gedung Putih. Saya mewakili generasi kepemimpinan baru," kata Harris. Baier kemudian mengutip sebuah survei yang menunjukkan mayoritas rakyat Amerika berpikir pemerintah "menuju jalan yang salah," meskipun Harris telah menjabat sebagai wakil presiden sejak Januari 2021. Harris menjawab bahwa itu adalah kelelahan terhadap Biden dan Trump, menekankan bahwa Trump telah "mencalonkan diri terus-menerus sejak 2016." "Trump adalah seseorang yang berbicara tentang 'musuh di dalam', seseorang yang ingin menggunakan militer untuk menghadapi rakyat Amerika. Saya tidak akan pernah mengatakan itu," kata Harris.

Vietnamnet.vn

Sumber: https://vietnamnet.vn/ba-harris-tuyen-bo-khong-tiep-noi-chinh-sach-cua-chinh-quyen-tong-thong-biden-2332695.html