Pada tanggal 13 Juni, Komite Rakyat Distrik Tu Mo Rong ( Kon Tum ) mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan keputusan untuk memberikan sanksi administratif kepada Ibu Ha Thi Lu (37 tahun, di Ha Nam) karena menjual obat-obatan infertilitas yang tidak diketahui asal usulnya.
Sebelumnya, pada tanggal 5 Juni, Ibu Lu pergi ke rumah Ibu YD (26 tahun) dan Bapak AH (28 tahun, di Desa Ngoc Leang, Kecamatan Dak Ha, Kabupaten Tu Mo Rong) untuk berkonsultasi dan menjual obat infertilitas. Ibu Lu berjanji bahwa setelah menggunakannya selama kurang lebih 2 bulan, mereka akan memiliki anak.

Ibu Lu dan barang bukti disita oleh pihak berwenang.
Keluarga Ibu YD setuju untuk membeli obat infertilitas seharga 3,8 juta VND. Karena tidak punya cukup uang, Ibu YD pergi ke rumah kepala desa untuk meminjam lebih banyak. Karena curiga ini penipuan, kepala desa Ngoc Leang melaporkannya ke Kepolisian Sektor Dak Ha.
Kepolisian Komune Dak Ha mendatangi rumah Ibu YD untuk melakukan verifikasi atas kejadian tersebut, membuat berita acara pekerjaan, berita acara penahanan sementara kendaraan dan barang bukti, serta mengundang Ibu Lu beserta seluruh pihak terkait ke kantor pusat untuk melanjutkan klarifikasi.
Saat bekerja sama dengan kepolisian, Ibu Lu tidak dapat menunjukkan surat keterangan praktik dan asal obat-obatan terlarang. Selain itu, ia hanya dapat memberikan 1 surat pengantar dari Komite Rakyat Komune An Do (Distrik Binh Luc, Ha Nam ) ke daerah-daerah di dalam dan luar provinsi untuk merawat pasien bagi masyarakat.
Segera setelah itu, pihak berwenang menyusun laporan pelanggaran administratif terhadap Ibu Lu karena menjual obat oriental tanpa sertifikat praktik dan tanpa dokumen yang membuktikan asal obat tersebut.
Komite Rakyat Distrik Tu Mo Rong memutuskan untuk mendenda Lu secara administratif sebesar 25 juta VND.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ban-thuoc-chua-hiem-muon-khong-ro-nguon-goc-bi-phat-25-trieu-dong-185240613123928265.htm






Komentar (0)