
Timnas U-22 Timor Leste menang 3-1 atas Singapura - Foto: NAM TRAN
Pada malam tanggal 6 Desember, timnas U-22 Singapura menjalani pertandingan pembuka Grup A sepak bola putra SEA Games ke-33, menghadapi timnas U-22 Timor Leste. Setelah kekalahan telak 1-6 dari timnas U-22 Thailand sebelumnya, para pemain Timor Leste dianggap sebagai tim terlemah di Grup A.
Sebelum pertandingan, banyak pakar yakin tim muda Pulau Singa akan meraih kemenangan mudah, bahkan kemenangan besar untuk memulangkan Timor Leste U-22. Bertentangan dengan anggapan itu, Timor Leste membuktikan bahwa mereka bukan lagi lawan yang mudah "di-bully".
Meski sempat tertinggal 1-0 di menit ke-11, para pemain Timor Leste tak patah semangat dan terus melancarkan serangan. Namun, hal tak terduga terjadi, Timor Leste U-22 berhasil membalikkan keadaan di babak pertama setelah mencetak 3 gol berturut-turut.
Upaya Singapura untuk menyamakan kedudukan di babak kedua sia-sia, di tengah permainan disiplin pertahanan Timor Leste. Pada akhirnya, Timor Leste menang meyakinkan 3-1 atas Singapura, sehingga naik ke posisi kedua Grup A.
Menyaksikan kekalahan tim tuan rumah, banyak surat kabar Singapura terkejut dengan hasil pertandingan tersebut. The Straits Times (Singapura) melaporkan beberapa pemain Singapura menundukkan kepala, menutupi wajah, dan menyeret kaki mereka setelah kekalahan melawan Timor Leste U-22.
Surat kabar Singapura itu juga melaporkan bahwa kekalahan melawan Timor Leste membuat harapan Singapura untuk mencapai semifinal SEA Games untuk pertama kalinya sejak 2013 pupus. Tim U-22 Singapura terancam tersingkir dari babak penyisihan grup untuk keenam kalinya berturut-turut.
Sementara itu, CNA Singapura kecewa dengan penampilan para pemain U-22 Singapura pada pertandingan tadi malam. CNA mengkritik gaya bermain tim tuan rumah dan mengatakan bahwa Singapura memiliki rekor buruk di SEA Games terakhir.
Berbicara setelah pertandingan, pelatih Singapura Firdaus Kassim meminta maaf kepada para penggemar: "Kami mohon maaf kepada para penggemar, ini bukan yang mereka harapkan. Kami sangat berharap mereka mengerti bahwa ini adalah bagian dari perjalanan untuk membangun kampanye mendatang."
Tak seorang pun ingin kalah, termasuk saya, tetapi saya pikir ini adalah rintangan yang harus kami atasi untuk meraih kesuksesan dalam waktu dekat. Yang bisa kami lakukan sekarang adalah fokus pada pertandingan berikutnya. Sulit untuk memikirkan kualifikasi, tetapi kami perlu berusaha meraih hasil terbaik.
Kalah 1-3 dari Timor Leste U-22, Singapura U-22 harus mengalahkan Thailand di babak final untuk menjaga asa lolos. Menghadapi tim tuan rumah Thailand jelas merupakan tantangan yang di luar jangkauan para pemain Singapura.
Sumber: https://tuoitre.vn/bao-chi-singapore-soc-truoc-tran-thua-u22-timor-leste-20251207100334821.htm










Komentar (0)