Peringatan merah untuk FIFA

Surat kabar Spanyol AS menggambarkan "wabah aneh" yang menyebar di dunia sepak bola, karena sejumlah bintang tiba-tiba mengundurkan diri dari tim nasional karena cedera jangka pendek.

Yamal cedera dan diperkirakan absen selama 7-10 hari.

Selama FIFA Days di bulan November, sejumlah bintang tiba-tiba mengundurkan diri karena cedera ringan yang hanya berlangsung 7-10 hari. Mulai dari Lamine Yamal, Bradley Barcola, Enzo Fernandez, hingga Federico Valverde dan Thiabaut Courtois. Semua pemain mengalami skenario yang sama. Di sana, para pemain bermain normal untuk klub masing-masing, tetapi tidak cukup fit untuk bermain bagi tim nasional.

Kecurigaan itu dipicu oleh kasus Yamal. Barcelona mengumumkan bahwa striker berusia 18 tahun itu mengalami nyeri di area kemaluannya dan harus ditarik keluar dari skuad Spanyol. Namun, Yamal masih bermain di hampir semua 3 pertandingan terakhir di La Liga dan Liga Champions.

Demikian pula, Fernandez dan Pedro Neto masih bermain melawan Chelsea, tetapi absen dari tim nasional Argentina dan Portugal karena masalah kebugaran. Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) bahkan mengonfirmasi bahwa istirahatnya Neto merupakan hasil komunikasi antara departemen medis Chelsea dan FPF.

Dari Real Madrid, Federico Valverde dan Thibaut Courtois dikabarkan mengalami cedera otot setelah absen di kamp latihan Uruguay dan Belgia. Namun, keduanya diperkirakan akan kembali sebelum pertandingan melawan Elche pada 23 November.

Courtois dan Valverde cedera saat sesi latihan tim nasional.

Kenyataan bahwa banyak pemain yang menderita cedera jangka pendek pada saat yang sama menimbulkan keraguan apakah ini merupakan taktik klub untuk menjaga kekuatan mereka, dalam konteks jadwal kompetisi yang keras yang menguras kekuatan fisik para pemain?

Menurut para ahli, intensitas kompetisi saat ini melebihi ambang batas keamanan. Para pemain top harus bermain hampir 70 pertandingan per musim, terus-menerus bepergian melintasi benua. Oleh karena itu, "cedera 7 hari" menjadi tameng yang masuk akal untuk membantu mereka beristirahat tanpa memengaruhi citra mereka.

Di bawah tekanan yang semakin besar, FIFA terpaksa bertindak. Presiden Gianni Infantino bertemu dengan lebih dari 30 serikat pemain di Rabat dan menyepakati rencana untuk mengurangi jadwal pertandingan. Mulai musim 2026/27, FIFA akan menghapus kamp pelatihan Oktober, dan menggantinya dengan empat pertandingan internasional pada bulan September, sekaligus memastikan jeda 72 jam antar pertandingan dan liburan musim panas wajib selama 21 hari bagi para pemain.

Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk mengakhiri perang bawah tanah antara klub dan tim nasional, di mana kesehatan para pemain secara bertahap didorong ke batas paling berbahaya di era sepak bola industri.

Sumber: https://znews.vn/bao-dong-do-cho-fifa-post1602282.html