TONTON KLIP:
Secara khusus, tiga orang pelaku, yaitu Nguyen Van Hien, Duong Thi Phuong, dan Dinh Thi Kieu, telah diadili dan ditahan sementara atas tindak pidana “Melanggar ketentuan perlindungan satwa langka, dilindungi, dan dilindungi” sebagaimana diatur dalam Pasal 244 KUHP, Ayat 1, Poin b.
Menurut keterangan dari pihak penyidik, sebelumnya sekitar pukul 12.00 WIB tanggal 25 Desember 2023, Tim Satuan Kerja (Satker) Kepolisian Ekonomi (Kepolisian Provinsi Ha Tinh) telah melakukan penggeledahan dan berkoordinasi dengan Kepolisian Distrik Huong Khe untuk mengungkap dan menangkap secara langsung tersangka Duong Thi Phuong (lahir tahun 1975, beralamat di Desa 8, Kecamatan Huong Lam, Distrik Huong Khe) yang sedang melakukan jual beli 1 ekor beruang madu (berat 65 kg, termasuk jenis satwa langka, dilindungi, dan dilindungi).
Dalam upaya untuk memperjelas kasus ini, polisi melakukan pencarian darurat dan menangkap Nguyen Van Hien (lahir tahun 1979, tinggal di Dusun 7, Komune Huong Lam). Para tersangka mengaku bahwa Hien membeli beruang tersebut di Laos seharga 60 juta VND, kemudian membawanya ke Vietnam dalam keadaan beku.
Hien kemudian membawanya ke rumah Duong Thi Phuong. Pada saat yang disebutkan di atas, Duong Thi Phuong sedang menjual anjing beruang itu kepada seorang pelanggan ketika ia ditangkap.
Memperluas penyelidikan, polisi terus menggeledah rumah Dinh Thi Kieu (lahir 1978, tinggal di komune Huong Lam) dan menemukan 1 ekor ular kobra raja (spesies langka dan berharga).
Kieu mengaku barang-barang tersebut dibeli dari seseorang untuk dijual, namun sebelum sempat dijual, mereka ditangkap pihak berwajib.
Badan Investigasi Kepolisian Provinsi Ha Tinh telah berkonsultasi dengan Institut Ekologi dan Sumber Daya Hayati di bawah Akademi Sains dan Teknologi Vietnam untuk menentukan spesies hewan-hewan tersebut. Kesimpulannya menunjukkan bahwa beruang madu dan kobra raja terdaftar dalam Kelompok IB, Daftar tumbuhan dan satwa hutan yang terancam punah, berharga, dan langka.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)