GĐXH - Pakar kesehatan Jepang menyarankan Anda mengonsumsi tuna untuk memperbaiki gejala lemak darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.
Mengapa tuna menjadi makanan favorit orang Jepang
Jepang terkenal dengan kecintaannya pada hidangan ikan. Diperkirakan Jepang mengonsumsi hampir 10% produksi ikan dunia . Rata-rata orang Jepang mengonsumsi ikan 5 kali lebih banyak daripada orang di negara lain. Khususnya, sushi dan sashimi (salad ikan mentah) adalah dua hidangan tradisional Jepang.

Foto ilustrasi
Salah satu hidangan ikan favorit orang Jepang adalah tuna. Tuna tidak hanya identik dengan sushi, tetapi juga diolah dengan berbagai cara, seperti dipanggang, digoreng, dan disantap dalam hot pot dengan bahan-bahan lain. Di Vietnam, tuna laut (biasanya disebut tuna mata besar dan tuna sirip kuning) adalah makanan laut yang sangat lezat dengan mata yang sangat bergizi. Jenis ikan ini diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan juga merupakan komoditas ekspor yang sangat berharga.
Pakar kesehatan Jepang Takuya Sugiyama merekomendasikan mengonsumsi tuna untuk meredakan gejala lemak darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi. Karena tuna rendah lemak, tinggi protein, serta kaya zat besi dan vitamin B1, tuna dapat membantu mengatasi anemia atau menghilangkan rasa lelah, serta memulihkan kekuatan fisik. Kandungan DHA dan EPA yang tinggi tidak hanya dapat melancarkan sirkulasi darah, menjaga fungsi otak, tetapi juga mencegah aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.
3 manfaat besar tuna bagi kesehatan
Membantu mengurangi risiko penyakit jantung
Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dalam tuna dapat membantu mengurangi kadar asam lemak omega-6 dan kolesterol LDL yang menumpuk di dalam arteri. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak omega-3 dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Foto ilustrasi
Mencegah masalah penglihatan
Kandungan omega-3 dalam tuna memiliki banyak manfaat bagi fungsi mata. Wanita yang mengonsumsi banyak tuna seminggu akan mengurangi risiko penyakit mata kering hingga 68%. Nutrisi ini juga diyakini dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dukungan penurunan berat badan
Tuna merupakan makanan yang sangat penting dalam berbagai pola makan. Tuna adalah daging putih dengan kandungan protein yang relatif tinggi namun rendah kalori. Berkat kandungan proteinnya yang tinggi, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan mengurangi konsumsi makanan berlebih.
Cara makan tuna paling aman dan benar
Memasak tuna adalah cara terbaik untuk membunuh parasit dan mengurangi risiko penyakit bawaan makanan. Namun, tuna mentah tetap aman untuk dimakan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) merekomendasikan pembekuan tuna mentah dengan salah satu cara berikut untuk membunuh parasit:
- Bekukan pada suhu -20°C atau di bawahnya selama 7 hari
Bekukan pada suhu -35°C atau di bawahnya. Kemudian, simpan kembali pada suhu -35°C atau di bawahnya selama 15 jam.
Bekukan pada suhu -35°C atau kurang. Kemudian simpan tuna pada suhu -20°C atau kurang selama 24 jam.
Tuna mentah beku sebaiknya dicairkan di lemari es sebelum dikonsumsi. Cara ini kemungkinan besar akan membunuh sebagian besar parasit dalam tuna.
Tuna merupakan makanan yang kaya akan nilai gizi, tetapi juga mengandung merkuri dan parasit dalam jumlah besar. Oleh karena itu, beberapa orang perlu berhati-hati saat mengonsumsi tuna mentah dan mengonsumsinya dengan benar untuk memastikan keamanannya dan menghindari keracunan makanan.
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/bat-ngo-loai-ca-chuyen-gia-nguoi-nhat-khuyen-nen-an-de-phong-benh-mo-mau-huet-ap-va-benh-tieu-duong-172250325163250575.htm






Komentar (0)