Pada 13 November, Rumah Sakit Rakyat Gia Dinh mengumumkan telah menerima total 52 kasus keracunan makanan dalam insiden "Roti Kodok Nona Bich". Kasus paling serius adalah pasien THD, yang mengalami gagal napas dan harus diintubasi.
Riwayat medis menunjukkan bahwa pada pagi hari tanggal 7 November, Ibu D. mengalami demam dan diare setelah makan roti dari toko "Miss Bich's Toad Bread". Diarenya semakin parah, sehingga ia dirawat di rumah sakit pada tanggal 8 November.

Saat itu, pasien mengalami demam tinggi, lesu, gagal napas, dan gagal sirkulasi, sehingga harus dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif dan Pengendalian Racun. Tim perawatan melakukan intubasi endotrakeal, ventilasi mekanis invasif, penggantian cairan, infus vasopresor, antibiotik spesifik, dan kontrol gula darah yang ketat.
Menurut dokter, karena banyak penyakit yang mendasarinya seperti pneumonia, tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, dan diabetes tipe 2, kondisi pasien memburuk dengan sangat cepat setelah diracuni.
Setelah 5 hari perawatan intensif, pasien kini stabil, sadar, dan dipantau di Departemen Gastroenterologi. Jika perkembangannya baik, Ibu D. dapat dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.
Untuk mencegah keracunan makanan, Dr. Vo Hong Minh Cong, Wakil Direktur Rumah Sakit Rakyat Gia Dinh, menyarankan agar masyarakat mengikuti prinsip-prinsip keselamatan seperti:
Makanlah makanan yang sudah dimasak dan minumlah air yang sudah mendidih; jangan gunakan makanan yang mentah, rusak atau kadaluarsa; simpanlah makanan dalam lemari es di bawah 5°C, panaskan kembali sisa makanan di atas 70°C sebelum digunakan.
Cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan setelah dari toilet; jaga kebersihan dapur dan peralatan masak; belilah bahan makanan yang jelas asal usulnya dan diawetkan dengan baik.
Segera pergi ke fasilitas medis jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa seperti demam, diare, muntah, atau sakit perut, daripada mengobati diri sendiri di rumah.
Bisnis makanan olahan harus benar-benar mematuhi peraturan keamanan pangan, terlatih sepenuhnya dalam pengetahuan keamanan pangan; mendisinfeksi tangan sebelum memproses dan menyajikan, dan segera membuang makanan yang memiliki bau atau tanda-tanda yang tidak biasa.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/benh-nhan-nang-nhat-trong-vu-ngo-doc-banh-mi-da-hoi-phuc-post823265.html






Komentar (0)