Konferensi ini dihadiri oleh para pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Sosial , dinas-dinas terkait dengan asuransi kesehatan dan penilaiannya, perwakilan dinas profesi, perencanaan dan pengorganisasian, serta pimpinan sarana kesehatan di daerah.

Menurut laporan tersebut, dalam 10 bulan pertama tahun 2025, fasilitas kesehatan di provinsi ini menerima 2.293.971 pasien, meningkat 3,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Dari jumlah tersebut, pemeriksaan dan pengobatan rawat inap mencapai 326.506 (naik 5,4%), dan pemeriksaan dan pengobatan rawat jalan mencapai 1.967.465 (naik 3,1%). Total pengeluaran pemeriksaan dan pengobatan asuransi kesehatan selama 10 bulan mencapai VND 2.218,4 miliar, mencapai 95% dari perkiraan awal tahun dan meningkat sebesar VND 364,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini 2,9% lebih tinggi dari rata-rata nasional (peningkatan nasional sebesar 16,8%). Belanja pemeriksaan dan pengobatan medis rawat inap mencapai VND 1.570,5 miliar (naik 20,7%), sedangkan belanja pemeriksaan dan pengobatan medis rawat jalan mencapai VND 647,9 miliar (naik 17,3%).
Pada konferensi tersebut, para delegasi mengemukakan sejumlah kesulitan dan masalah dalam membayar asuransi kesehatan, dengan fokus pada konten berikut: Pemeriksaan peralatan dan mesin medis sesuai dengan Surat Edaran 05/2022/TT-BYT; biaya perawatan rawat inap yang tidak wajar pada beberapa kelompok penyakit; masalah yang terkait dengan tempat tidur rumah sakit dan pengkodean spesialisasi.
Berdasarkan diskusi tersebut, Dinas Jaminan Sosial provinsi dan Dinas Kesehatan sepakat untuk terus berkoordinasi secara erat guna memastikan manfaat penuh bagi peserta jaminan kesehatan; sekaligus merekomendasikan kepada otoritas terkait untuk menghilangkan hambatan dalam inspeksi peralatan, pengkodean khusus, dan standar tempat tidur rumah sakit. Kedua belah pihak juga sepakat untuk meningkatkan pertukaran informasi, memperbarui peraturan baru, menganalisis penyebab kenaikan biaya; memberikan uang muka dan pembayaran tepat waktu kepada fasilitas medis, serta mengklarifikasi kenaikan dan kelebihan anggaran biaya.
Fasilitas kesehatan diwajibkan untuk secara ketat menerapkan peraturan tentang pencegahan dan pemberantasan praktik pencatutan dan penyalahgunaan dana jaminan kesehatan; menyelenggarakan lelang obat dan perbekalan kesehatan yang tepat waktu dan memadai, serta mencegah pasien membeli obat dan perbekalan kesehatan di luar rumah sakit. Kedua badan penyelenggara jaminan sosial provinsi dan Dinas Kesehatan akan mendorong penerapan TI, transformasi digital, dan menyusun peraturan koordinasi yang komprehensif untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pengelolaan dan penggunaan dana jaminan kesehatan.
Sumber: https://baoquangninh.vn/bhxh-tinh-danh-gia-chi-kham-chua-benh-bhyt-10-thang-nam-2025-3384426.html






Komentar (0)