Menurut Surat Edaran tersebut, barang-barang yang dikenakan kuota tarif preferensial khusus ketika diimpor dari Laos ke Vietnam meliputi daun tembakau, beras, gula, dan produk terkait (kode HS 17.01). Secara spesifik, kuota tarif impor tahunan ditetapkan sebagai berikut: 3.000 ton daun tembakau, 70.000 ton beras, dan gula serta produk terkait termasuk dalam total kuota tarif yang berlaku bagi anggota WTO yang diumumkan setiap tahun oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

Alokasi kuota dilakukan berdasarkan masing-masing kelompok subjek. Untuk daun tembakau, kuota dialokasikan kepada pedagang yang memiliki izin produksi atau pengolahan bahan baku tembakau yang dikeluarkan oleh otoritas berwenang dan perlu menggunakan bahan baku tembakau impor untuk produksi dalam negeri. Untuk beras, kuota dialokasikan kepada pedagang yang perlu mengimpor, sementara untuk gula dan produk terkait, kuota dialokasikan kepada pedagang yang secara langsung menggunakan gula sebagai bahan baku produksi atau menggunakan gula mentah untuk pemurnian.
Surat Edaran tersebut juga secara jelas mengatur tata cara pengelolaan kuota tarif impor: pemberian Izin Impor untuk daun tembakau; pemotongan otomatis di kantor pabean untuk beras; dan lelang kuota untuk gula dan produk terkait. Lelang tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Surat Edaran No. 11/2022/TT-BCT tanggal 27 Juni 2022 dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang mengatur alokasi kuota tarif impor gula melalui lelang.
Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal penandatanganan dan berlaku hingga 24 Februari 2030. Khusus untuk barang yang diimpor mulai 24 Februari 2025, apabila memenuhi persyaratan untuk menikmati tarif pajak impor preferensial khusus berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 206/2025/ND-CP dan telah membayar pajak dengan tarif yang lebih tinggi, perusahaan akan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak oleh otoritas bea cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang administrasi perpajakan. Surat Edaran ini sekaligus menghapus Surat Edaran Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 56/2015/TT-BCT tanggal 31 Desember 2015.
Terbitnya Surat Edaran 61/2025/TT-BCT ini menunjukkan upaya Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dalam mewujudkan komitmen Perjanjian Perdagangan Vietnam - Laos, menciptakan koridor hukum yang terpadu dan transparan, berkontribusi dalam mendorong pembangunan perdagangan bilateral yang stabil dan berkelanjutan, sehingga memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara tetangga yang bersahabat.
Sumber: https://moit.gov.vn/tin-tuc/thong-bao/ban-hanh-thong-tu-quy-dinh-han-ngach-thue-quan-nhap-khau-tu-lao-giai-doan-2025-2030.html






Komentar (0)