Performa tim voli wanita Thailand akhir-akhir ini menurun.
Menurut surat kabar The Nation, performa tim voli putri Thailand dalam beberapa turnamen terakhir sedikit menurun. Di SEA V.League, tim tersebut memenangkan kejuaraan di babak pertama, tetapi kalah dari Vietnam di babak kedua, hanya meraih posisi runner-up.
Selain itu, tim ini juga mengalami kesulitan di Nations League 2025, hanya memenangkan satu pertandingan dan finis di peringkat ke-17, yang menyebabkan peringkat dunia mereka turun dari peringkat ke-13 menjadi peringkat ke-21. Piala Dunia Bola Voli Wanita 2025 merupakan kesempatan bagi Thailand untuk kembali menemukan performa dan kepercayaan dirinya.

Tim putri Thailand punya keuntungan bermain di kandang sendiri
FOTO: FEDERASI VOLI THAILAND
Di bawah arahan pelatih kepala Kiattipong Radchatagriengkai, Thailand siap dengan kembalinya para pemain kunci dari cedera. Chatchu-on Moksri, pemain kunci yang baru pulih dari cedera bahu, akan kembali bermain, sementara Wimonrat Thanapan akan bermain di posisi middle blocker setelah pulih dari cedera jari. Pemain kunci lainnya seperti Ajcharaporn Kongyot, Pimpichaya Kokram, dan Thatdao Nuekjang juga akan memperkuat tim. Target Pelatih Kiattipong adalah membantu tim melaju ke babak 16 besar turnamen ini.
Babak penyisihan grup tidak terlalu "sulit"
Thailand akan memainkan pertandingan babak penyisihan grup di Stadion Indoor Hua Mak (Bangkok), dengan pertandingan berlangsung pada 22 Agustus melawan Mesir (peringkat 54 dunia) pukul 19.30, 24 Agustus melawan Swedia (peringkat 26 dunia) pukul 19.30, dan 26 Agustus melawan Belanda (peringkat 8 dunia) pukul 19.30.

Ini adalah kesempatan bagi tim voli putri Thailand untuk kembali bangkit.
FOTO: FEDERASI VOLI THAILAND
Di grup ini, tim tuan rumah berada di peringkat kedua (21 dunia) menurut peringkat Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Thailand mungkin tidak akan kesulitan menghadapi Mesir dan akan bermain setara dengan Swedia, tetapi Belanda akan menjadi tantangan terbesar. Namun, jika mereka bermain baik, mereka berpeluang untuk meraih setidaknya posisi kedua di grup dan lolos ke babak 16 besar.
Sebagai tuan rumah, Thailand telah menghabiskan lebih dari 1,1 miliar baht (sekitar 748 miliar VND) untuk menyelenggarakan acara tersebut. Menteri Pariwisata dan Olahraga , Bapak Sorawong Thienthong, mengonfirmasi bahwa persiapan berjalan lancar. Berbagai lokasi penyelenggaraan turnamen, termasuk Stadion Indoor Hua Mak di Bangkok, Stadion Indoor Sapanhin di Phuket, Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Chiang Mai, dan Chatchai Hall di Nakhon Ratchasima, semuanya telah siap.

Para penggemar melakukan check in lebih awal di Thailand
Selain memastikan acara berjalan lancar, Thailand juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan pariwisata . Negara yang telah menjadi tuan rumah bagi atlet dari 31 negara ini telah merencanakan perpaduan olahraga dan hiburan, termasuk lagu resmi turnamen "Cheer for the Champion" karya artis populer Joey Phuwasit. Suvenir dan maskot "Tee Angel", yang terinspirasi oleh kinnari legendaris, juga telah dibuat untuk meningkatkan pengalaman para atlet dan penggemar dari seluruh dunia.
Sumber: https://thanhnien.vn/bong-chuyen-nu-thai-lan-dat-muc-tieu-vao-top-16-the-gioi-san-nha-co-lam-nen-chuyen-185250822111557095.htm






Komentar (0)