Keterlambatan bicara pada anak usia dini mungkin merupakan manifestasi sementara dari lingkungan, tetapi juga dapat berkaitan dengan masalah perkembangan bahasa. Deteksi dini membantu intervensi tepat waktu, sehingga menghindari efek jangka panjang pada kemampuan komunikasi dan belajar anak.
Banyak orang tua percaya bahwa anak-anak dengan keterlambatan bicara hanya sementara dan mereka akan "menunggu sampai dewasa untuk bisa berbicara". Namun, keyakinan ini dapat menyebabkan keluarga melewatkan "masa emas" dalam perkembangan bahasa – sebuah tahap yang membutuhkan deteksi dan intervensi dini.
Penyebab keterlambatan bicara pada anak
Penyebab fisik: Anak-anak mungkin memiliki masalah kesehatan atau kelainan pada organ bicara seperti telinga, hidung, tenggorokan, atau otak (seperti gejala sisa pendarahan otak, meningitis, malformasi kongenital). Bagi anak-anak dengan autisme, keterlambatan bicara atau kesulitan berbicara bisa menjadi tanda, tetapi tidak semua anak dengan keterlambatan bicara menderita autisme.
Lidah terikat: Kondisi bawaan ini terjadi pada sekitar 5% anak. Frenulum lingual yang pendek menyebabkan kesulitan berbicara, yang mengakibatkan keterlambatan bicara, dan juga menyulitkan proses menyusui.
Faktor psikologis: Anak-anak dapat lambat berbicara jika mereka tinggal di lingkungan yang kurang perhatian dan komunikasi dengan orang tua mereka, misalnya, ketika orang tua terlalu sibuk atau memanjakan mereka, sehingga mereka jarang mengobrol. Selain itu, guncangan atau peristiwa psikologis juga dapat memengaruhi kemampuan berbicara anak.
Beberapa keterlambatan bicara bersifat sementara. Dalam kasus ini, dokter Anda dapat menyarankan pengobatan rumahan.

Keterlambatan bicara pada anak kecil dapat disebabkan oleh banyak hal.
Apa yang dianggap sebagai keterlambatan bicara pada anak kecil?
Perkembangan bahasa merupakan bagian normal dari pertumbuhan. Biasanya, anak-anak melewati tahapan-tahapan berikut:
- 3 - 6 bulan: Anak bereaksi terhadap suara, menatap lawan bicara dengan penuh perhatian, menoleh ke arah suara; mulai mengucapkan vokal tunggal seperti "a", "ba", "ba"... • 6 - 9 bulan: Mulai mengucapkan lebih banyak suara seperti "da da", "mama"...
- 9-12 bulan: Mengeluarkan serangkaian suara yang tidak memiliki arti yang jelas. Sekitar usia 11 bulan, anak dapat mengucapkan beberapa kata tunggal dengan lebih jelas seperti "mama", "papa", "nenek"...
- 12-18 bulan: Dapat mengucapkan kata-kata yang lebih panjang; pada usia 18 bulan dapat merangkai kata dan mengucapkan kalimat sederhana. Anak-anak mengenal nama-nama bagian tubuh, melihat gambar, dan menyebutkan nama-nama hewan.
- 2 - 3 tahun: Tahu cara berbicara sendiri, mengajukan pertanyaan, dan berkomunikasi dengan kalimat yang lebih kompleks.
Membedakan antara bicara lambat dan perkembangan bahasa lambat
- Keterampilan berbicara: Kemampuan mengucapkan kata dengan benar dan jelas.
- Bahasa: Meliputi kemampuan untuk memahami dan menanggapi, mengungkapkan keinginan melalui kata-kata atau gerak tubuh (kontak mata, ekspresi wajah, tindakan...).
Anak-anak dengan keterlambatan bicara sering kali memahami dan memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi tetapi mengalami kesulitan dalam mengucapkan atau mengekspresikan diri.
Sementara itu, anak-anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan beberapa kata tetapi tidak tahu bagaimana menggunakan kata-kata untuk membuat kalimat yang bermakna atau berkomunikasi secara efektif.
Meskipun berbeda, kedua kondisi ini seringkali bersamaan dan mudah tertukar. Identifikasi yang tepat membantu dalam memilih metode dukungan yang tepat.
Membedakan anak dengan keterlambatan bicara dan anak dengan keterlambatan bahasa terkadang sulit. Oleh karena itu, orang tua perlu memantau tanda-tandanya untuk mendeteksi dini dan segera melakukan intervensi.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/cach-phan-biet-cham-noi-va-cham-phat-trien-ngon-ngu-o-tre-16925120107193309.htm






Komentar (0)