Pada pagi hari tanggal 9 Desember, Majelis Nasional membahas di aula: Laporan kerja Ketua Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kepala Jaksa Penuntut Umum; Pencegahan dan pengendalian kejahatan dan pelanggaran hukum; penegakan putusan; Pencegahan dan pengendalian korupsi tahun 2025; Hasil pengawasan penyelesaian petisi pemilih yang dikirim ke Sidang ke-9 Majelis Nasional ke-15; Hasil penerimaan warga negara, penanganan petisi dan penyelesaian pengaduan dan pengaduan warga negara tahun 2025.
Dalam sesi diskusi, Delegasi Nguyen Anh Tri (Delegasi Hanoi) pertama-tama menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Keamanan Publik , Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Inspektorat Pemerintah, dan Komite Aspirasi dan Pengawasan Rakyat Majelis Nasional atas kerja keras mereka dalam menstabilkan masyarakat. Namun, Delegasi mengangkat isu yang sangat hangat, yaitu opini publik seputar karya Bao Ninh, "The Sorrow of War".
Saat ini, opini publik memiliki sumber opini yang sangat sengit tentang baik dan buruk, benar dan salah, pantas atau tidak pantas... Berbagai kalangan masyarakat turut berpartisipasi dalam debat ini, tentu saja yang paling banyak adalah guru, penulis, terutama veteran. "Harus diakui bahwa Facebook dan TikTok sama-sama memanas oleh berita ini," ujar delegasi tersebut.
Tanpa mengemukakan pandangan dan pendapatnya sendiri, karena keterbatasan waktu, Delegasi Tri mengatakan bahwa dirinya sendiri juga harus melakukan penelitian lebih lanjut, namun ia menyarankan agar Majelis Nasional dan Pemerintah segera turun tangan untuk mengarahkan opini publik, memperjelas benar dan salah, baik dan buruk, serta membangun kepercayaan rakyat terhadap Partai dan Negara.
Demikian pula, opini publik juga menyoroti isu-isu seperti penamaan jalan dan sekolah dengan nama beberapa selebritas kontroversial, atau buku, terutama buku sejarah, penggunaan kata-kata yang salah, dan pernyataan peristiwa yang tidak akurat atau konsisten. Dikatakan bahwa opini serupa diterima hampir setiap hari, sehingga atas nama para pemilih, Delegasi berharap dan meminta agar Negara, Pemerintah, dan Kementerian terkait menyelenggarakan seminar, konferensi, dan bahkan lembaga penegak hukum terlibat untuk mempertimbangkan dan mencapai kesimpulan resmi mengenai isu-isu sensitif tersebut. Menurut Delegasi, hal ini dilakukan untuk menstabilkan opini publik, untuk meyakinkan rakyat, dan agar rakyat percaya sepenuhnya kepada Partai, hidup dalam negara yang damai dan bahagia.
Sumber: https://baophapluat.vn/can-som-vao-cuoc-de-dinh-huong-du-luan-lam-ro-dung-sai-ve-tac-pham-noi-buon-chien-tranh.html










Komentar (0)