Baru-baru ini, warganet membagikan gambar wisatawan yang berdesakan mendayung perahu karet di kawasan wisata Gaoguohe (provinsi Guizhou, Tiongkok).
Foto-foto yang dibagikan menunjukkan bahwa di ngarai kecil tersebut, terdapat ratusan perahu karet yang ditumpuk satu sama lain, banyak orang tidak dapat bergerak dan berada dalam "dilema". Beberapa perahu bahkan terbalik akibat tabrakan, menyebabkan penumpang jatuh ke air.

Ribuan perahu melewati ngarai (Foto: CNR).
Kepada pers setempat, staf kawasan wisata mengatakan bahwa kemacetan perahu karet disebabkan oleh pengaruh arah angin di ngarai. Masalah tersebut hanya berlangsung beberapa menit, setelah itu semua orang kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kalau banyak orang yang mendayung perahu, pasti akan terjadi kemacetan. Kami sudah membahas masalah ini dalam rapat dan mengatur staf untuk membantu menghindari kemacetan yang berkepanjangan," ujar karyawan tersebut.
Musim panas adalah waktu yang menarik banyak wisatawan ke Kawasan Pemandangan Gaoguohe untuk mendayung perahu karet, terkadang menampung 6.000 orang per hari. Di akhir pekan, tiket sering terjual lebih awal, sehingga pengunjung harus memesan tempat jauh hari sebelumnya.

Perahu saling bergesekan hingga mengakibatkan tabrakan (Foto: CNR).
Untuk memastikan keselamatan, dewan manajemen mengharuskan pengunjung mengenakan helm dan jaket pelampung dan menyiapkan 80 penjaga pantai yang bertugas sepanjang perjalanan 2-3 jam.
Kawasan Pemandangan Cao Qua Ha memiliki luas 40 kilometer persegi. Kawasan ini memiliki hutan purba, lanskap alam yang indah dengan danau, jeram, dan air terjun.
Bukan hanya kawasan wisata ini, tahun ini Provinsi Guizhou menjadi lokasi yang paling banyak menarik wisatawan di China.
Guizhou memiliki suhu rata-rata 23,6 derajat Celsius dari bulan Juni hingga Agustus, 3/4 wilayahnya cocok untuk perjalanan musim panas, menghindari panas dan diibaratkan sebagai "ruangan ber-AC alami".
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/canh-dong-duc-nghet-tho-o-khu-du-lich-tai-trung-quoc-ngay-nang-nong-20250803073435616.htm






Komentar (0)