Seiring dengan semakin pintarnya kecerdasan buatan (AI), CEO Microsoft Satya Nadella yakin bahwa manusia tidak dapat hanya mengandalkan kecerdasannya untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.
Dalam percakapan baru-baru ini dengan Mathias Döpfner, CEO konglomerat media Axel Springer, Nadella mengatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) menjadi semakin penting di tempat kerja, karena AI mengambil alih tugas-tugas yang lebih terspesialisasi.
Berbicara di episode terbaru podcast "MD Meets" Döpfner, pimpinan Microsoft tersebut mengatakan bahwa meskipun IQ memang penting, itu bukan satu-satunya faktor yang dibutuhkan di dunia saat ini. Nadella menekankan bahwa, setidaknya bagi para pemimpin, memiliki IQ tanpa EQ adalah pemborosan kecerdasan.
Bapak Nadella lebih lanjut menekankan bahwa kecerdasan sosial juga memainkan peran kunci, menegaskan kembali pandangan bahwa empati merupakan keterampilan bisnis inti, bukan sekadar keterampilan lunak.
Ketika ditanya oleh Döpfner apakah penekanan pada empati menjadi alasan Microsoft mewajibkan karyawan untuk kembali bekerja di kantor awal tahun depan, Nadella menjelaskan bahwa di era AI, lebih penting untuk mengakui peran kolaborasi antarmanusia, dan ia memandang lingkungan kantor sebagai alat terbaik untuk mendorong hal tersebut. Namun, sang CEO juga menyatakan bahwa ia tidak ingin terlalu kaku dalam menegakkan peraturan wajib kembali bekerja ini.
Microsoft telah memberhentikan ribuan pekerja tahun ini, karena perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap kinerja karyawan.
Selain itu, menurut dokumen yang diperoleh Business Insider, Tn. Nadella baru saja melakukan restrukturisasi perangkat kepemimpinan untuk meningkatkan daya saing Microsoft dalam perlombaan AI.
Patut dicatat, dalam pengumuman internal pada bulan November, ia menunjuk Bapak Rolf Harms – “pahlawan” yang membantu Microsoft mendominasi sektor komputasi awan – ke posisi penasihat ekonomi AI.
Melalui pembentukan tim super-intelijen baru, perusahaan tersebut secara ambisius menaklukkan kecerdasan umum buatan (AGI), sebuah teknologi yang diharapkan melampaui kemampuan manusia dalam serangkaian tugas yang kompleks.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ceo-microsoft-khang-dinh-vai-tro-cua-tri-tue-cam-xuc-trong-ky-nguyen-ai-post1080483.vnp






Komentar (0)