Kebakaran menewaskan sedikitnya 100 orang yang menghadiri pernikahan di Irak, pada malam 26 September 2023. Sumber: 9News
Wakil Gubernur Nineveh, Hassan al-Allaq, mengatakan kepada Reuters bahwa 113 orang telah dipastikan tewas sejauh ini. Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.45 waktu setempat (19.45 GMT) pada malam tanggal 26 September.
Provinsi Nineveh, Irak utara. Foto: The Guardian
Kantor berita resmi Irak, INA, melaporkan pada 27 September pagi bahwa lebih dari 150 orang juga terluka dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah gedung pertemuan di distrik Hamdaniyah, provinsi tersebut, tempat sebuah pernikahan sedang berlangsung. Distrik Hamdaniyah terletak di luar kota Mosul di utara, sekitar 400 km di barat laut ibu kota Baghdad.
Badan pertahanan sipil Irak mengatakan laporan awal menunjukkan kembang api yang digunakan di pesta pernikahan itu mungkin telah menyebabkan kebakaran.
"Informasi awal menunjukkan bahwa kembang api digunakan di sebuah pesta pernikahan, yang menyebabkan kebakaran di aula," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada 27 September dini hari.
Rekaman video dari reporter Reuters di lokasi kejadian menunjukkan petugas pemadam kebakaran memanjat melalui puing-puing bangunan yang hangus untuk mencari korban selamat.

Petugas pemadam kebakaran memanjat reruntuhan untuk mencari korban selamat setelah kebakaran terjadi di sebuah pesta pernikahan di Irak pada 26 September 2023. Foto: Al Jazeera
Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera, melaporkan dari Baghdad, mengatakan kembang api merupakan hal biasa di pesta pernikahan di Irak, dan sekitar 1.000 orang diyakini berada di acara tersebut ketika kebakaran terjadi.
Bahan-bahan mudah terbakar yang digunakan untuk membangun gedung acara juga diduga menambah intensitas kebakaran, kata reporter Abdelwahed.
Badan pertahanan sipil Irak juga mencatat bahwa struktur beton pracetak yang ditemukan di aula acara "sangat mudah terbakar dan bertentangan dengan standar keselamatan."
"Kebakaran tersebut menyebabkan beberapa bagian langit-langit runtuh karena penggunaan material bangunan yang murah dan mudah terbakar," kata pernyataan dari badan pertahanan sipil Irak.
Menurut pernyataan resmi, ambulans dan tim medis dikirim oleh pemerintah federal di Baghdad dan pemerintah wilayah semi-otonom Kurdi Irak ke lokasi kebakaran mematikan .
Minh Duc (Menurut Al Jazeera, Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)