
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada 12 Januari - Foto: REUTERS
Dalam telegram yang dikirim pada awal November, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio meminta badan diplomatik AS di luar negeri untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan visa.
"Anda harus mempertimbangkan status kesehatan pemohon visa. Beberapa kondisi medis yang perlu dipertimbangkan antara lain penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, kanker, diabetes, gangguan metabolisme, penyakit neurologis, dan masalah kesehatan mental lainnya yang dapat memerlukan biaya perawatan hingga ratusan ribu dolar," KFF Health News mengutip laporan Departemen Luar Negeri AS.
Selain itu, Departemen Luar Negeri juga mengharuskan petugas visa untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam memutuskan apakah seorang pemohon visa memenuhi syarat untuk memasuki AS, termasuk usia pensiun dan berapa banyak tanggungan (anak-anak atau orang tua lanjut usia) yang dimilikinya.
Pada sisi tanggungan, Menteri Rubio mengarahkan misi diplomatik untuk menilai apakah tanggungan pemohon visa memiliki "disabilitas, penyakit kronis, atau kebutuhan perawatan khusus" yang mencegah orang tersebut bekerja.
Aturan tambahan tersebut akan berlaku bagi individu yang ingin berimigrasi ke Amerika Serikat, bukan untuk kunjungan jangka pendek biasa, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi kepada AFP.
Para pengamat mengatakan ini adalah langkah terbaru Presiden Donald Trump untuk membatasi orang asing memasuki AS.
Washington sebelumnya telah mempertimbangkan apakah seseorang akan menjadi “beban publik” terhadap dana pemerintah sebelum memberikan visa imigrasi, termasuk dalam kasus warga Amerika yang ingin mensponsori pasangannya.
Namun, pemerintahan Trump telah memberikan penekanan khusus pada imigrasi dan perbatasan - salah satu janji utama dalam kampanye pemilihan pemimpin AS dan agenda selanjutnya.
"Bukan rahasia lagi bahwa pemerintahan Trump mengutamakan kepentingan rakyat Amerika. Ini termasuk menerapkan kebijakan yang memastikan sistem imigrasi kita tidak menjadi beban bagi para pembayar pajak Amerika," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Tommy Pigott dalam sebuah pernyataan.
Sumber: https://tuoitre.vn/chinh-quyen-ong-trump-neu-nhieu-loai-benh-ly-co-the-bi-tu-choi-cap-visa-nhap-cu-my-20251114072118533.htm






Komentar (0)