
Foto ilustrasi.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan baru saja menerbitkan Surat Edaran No. 60/2025/TT-BCT yang merinci penerapan harga listrik, memastikan transparansi, subjek, dan tujuan penggunaan yang tepat. Surat Edaran ini menciptakan koridor hukum yang terpadu untuk penerapan harga listrik bagi setiap kelompok pelanggan, setiap tujuan penggunaan, dan setiap tingkat tegangan, sekaligus mendefinisikan secara jelas tanggung jawab para pihak dalam hubungan jual beli listrik.
Surat Edaran ini mengatur mengenai pelaksanaan penetapan harga jual eceran tenaga listrik bagi golongan pelanggan tenaga listrik dan penetapan harga jual eceran tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Pasal 5 Keputusan Perdana Menteri Nomor 14/2025/QD-TTg tanggal 29 Mei 2025 tentang Struktur Harga Jual Eceran Tenaga Listrik.
Subjek yang menjadi sasaran adalah badan, organisasi, dan individu yang melakukan kegiatan jual beli tenaga listrik dari sistem tenaga listrik nasional di wilayah yang sudah terhubung dengan jaringan listrik nasional, di wilayah pedesaan, pegunungan, perbatasan, dan kepulauan yang belum terhubung dengan jaringan listrik nasional, serta badan, organisasi, dan individu terkait.
Prinsip umumnya adalah harga listrik harus diterapkan pada subjek yang tepat dan untuk tujuan yang tepat. Pembeli listrik bertanggung jawab untuk menyatakan tujuan penggunaan secara jujur. Jika terjadi perubahan, penjual harus diberitahu setidaknya 15 hari sebelumnya. Jika tujuan yang salah diterapkan dan menyebabkan kerusakan, kedua belah pihak bertanggung jawab untuk menagih atau mengembalikan selisihnya dalam jangka waktu maksimal 12 bulan, dan berhak untuk meminta kompensasi sesuai dengan hukum dan kontrak.
Surat Edaran ini juga merinci cara menangani kasus-kasus di mana suatu titik penggunaan listrik melayani beberapa keperluan, cara menghitung keluaran listrik ketika harga berubah, serta persyaratan pembacaan meter ketika harga listrik disesuaikan. Harga listrik ditentukan berdasarkan tiga tingkat tegangan: tegangan tinggi, tegangan menengah, dan tegangan rendah; tingkat tegangan ultra tinggi diterapkan dengan harga tingkat tegangan 220 kV.
Mengenai harga listrik berdasarkan waktu penggunaan, Surat Edaran ini secara jelas mendefinisikan jam puncak, normal, dan non-puncak. Unit produksi dan bisnis dengan transformator khusus 25 kVA atau lebih atau daya listrik 2.000 kWh/bulan atau lebih diwajibkan untuk menerapkan metode tiga harga. Jika pelanggan menolak memasang meteran tiga harga, setelah dua kali pemberitahuan, mereka dapat dikenakan harga jam puncak untuk seluruh daya konsumsi.
Peraturan tentang harga listrik eceran untuk pengisian daya kendaraan listrik
Satu hal penting adalah bahwa Surat Edaran tersebut telah menambahkan peraturan terpisah tentang harga eceran listrik untuk pengisian daya kendaraan listrik.
Oleh karena itu, stasiun pengisian daya, pos pengisian daya, dan kabinet pertukaran baterai kendaraan listrik untuk keperluan bisnis harus memasang meteran terpisah dan menerapkan harga sesuai dengan tujuan pengisian daya. Jika pengisian daya kendaraan listrik merupakan bagian dari kontrak listrik rumah tangga, harga listrik rumah tangga akan tetap berlaku.
Untuk listrik rumah tangga, Surat Edaran tersebut menetapkan bahwa setiap rumah tangga yang menggunakan listrik di suatu titik dikenakan satu standar. Jika banyak rumah tangga menggunakan satu meteran yang sama, standar tersebut dikalikan dengan jumlah rumah tangga. Perumahan kolektif, asrama, perumahan untuk pekerja, mahasiswa, dan penyewa dihitung berdasarkan jumlah orang, dengan empat orang dihitung sebagai satu rumah tangga. Surat Edaran tersebut juga mengikat tanggung jawab pemilik properti untuk tidak memungut tagihan listrik dari penyewa yang melebihi tagihan yang dikeluarkan oleh unit ketenagalistrikan.
Selain itu, dalam hal terjadi penambahan pasokan tenaga listrik, perubahan subjek kontrak, perubahan tanggal pembacaan meter, atau pembacaan meter yang tidak bersamaan dengan tanggal penyesuaian harga, maka ditetapkan metode perhitungan tersendiri yang dapat menjamin hak-hak pengguna tenaga listrik.
Surat Edaran tersebut juga memuat ketentuan peralihan, dengan tetap menerapkan sebagian isi Surat Edaran Nomor 16/2014/TT-BCT sampai dengan penyesuaian harga eceran rata-rata listrik berikutnya.
Sumber: https://vtv.vn/chinh-thuc-co-quy-dinh-rieng-ve-gia-dien-cho-xe-sac-dien-10025120911421742.htm










Komentar (0)