
Pada sore hari tanggal 14 November, Majelis Nasional mengeluarkan Resolusi tentang alokasi anggaran pusat untuk tahun 2026.
Pada sore hari tanggal 14 November, melanjutkan Sidang ke-10, Majelis Nasional mengesahkan Resolusi tentang alokasi anggaran pusat untuk tahun 2026.
Berdasarkan Resolusi tersebut, total pendapatan anggaran pusat adalah 1.225 triliun VND. Sebaliknya, total belanja anggaran pusat adalah 1.809 triliun VND.

Hasil Pemungutan Suara Resolusi tentang Alokasi Anggaran Pusat Tahun 2026
Terkait alokasi anggaran pusat tahun 2026, Majelis Nasional sepakat untuk menyusun perkiraan pengeluaran rutin untuk kegiatan ekonomi sebesar VND 6.496,1 miliar, setara dengan 85% dari pendapatan denda administratif untuk keselamatan dan ketertiban lalu lintas jalan yang telah dibayarkan ke anggaran negara tahun 2024 kepada Kementerian Keamanan Publik ; menyusun VND 1.146,3 miliar (setara dengan 15%) sebagai suplemen yang ditargetkan pada anggaran daerah untuk mendukung pelaksanaan tugas memastikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di daerah.
Pendapatan dari retribusi jalan yang dipungut melalui kendaraan bermotor (setelah dikurangi biaya pemungutan) disetorkan 100% ke APBN, dan target penambahan dari APBN ke APBD adalah 10.494,4 miliar VND. Dana tersebut mencakup: 4.677,4 miliar VND, setara dengan 35% pendapatan, untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan jalan di bawah pengelolaan daerah, dan 5.817 miliar VND dari sisa 65% untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan jalan raya nasional yang didesentralisasikan ke daerah.
Mengatur untuk memastikan minimal 3% dari total anggaran negara untuk ilmu pengetahuan , teknologi, inovasi, dan transformasi digital.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 juga akan digunakan untuk menyesuaikan gaji, pensiun, tunjangan jaminan sosial, tunjangan bulanan, tunjangan preferensial bagi pegawai berprestasi, dan sejumlah kebijakan sosial sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh otoritas terkait. Dari jumlah tersebut, belanja reformasi gaji mencapai VND 57.470 miliar.

Majelis Nasional setuju untuk menghabiskan lebih dari VND57.000 miliar untuk reformasi gaji pada tahun 2026 (Foto ilustrasi)
Resolusi tersebut juga menyetujui anggaran sebesar 15.110 miliar VND untuk investasi pada proyek kereta api Lao Cai - Hanoi - Hai Phong.
Pada saat yang sama, tingkatkan saldo tambahan sebesar 3% dibandingkan dengan estimasi anggaran tahun 2025 sehingga daerah memiliki lebih banyak sumber daya untuk memenuhi tugas pengeluaran penting yang timbul selama periode stabilisasi anggaran yang diperpanjang setahun.
Menyisihkan Rp15.000.000.000.000 sebagai cadangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan keuangan negara apabila terjadi fluktuasi sosial ekonomi dan penerimaan APBN tidak sesuai dengan perkiraan.
Majelis Nasional menugaskan Pemerintah untuk menyelenggarakan pelaksanaan alokasi, menugaskan tugas-tugas penghimpunan dan pengeluaran anggaran belanja negara, dan tingkat alokasi anggaran pusat kepada setiap Kementerian, lembaga pusat, dan setiap provinsi dan kotamadya yang diselenggarakan oleh pusat sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Resolusi Majelis Nasional.
Mengarahkan kementerian, lembaga pusat, dan provinsi serta kota/kabupaten yang dikelola pusat agar mengalokasikan modal investasi anggaran negara secara terkonsentrasi, terfokus, dan utama; mengalokasikan modal yang cukup sesuai jadwal untuk program sasaran nasional, proyek nasional yang penting, proyek investasi publik yang bersifat khusus, investasi publik yang mendesak; proyek yang telah selesai dan diserahterimakan tetapi belum mengalokasikan modal yang cukup; mengalokasikan modal pendamping yang cukup untuk proyek ODA dan pinjaman preferensial luar negeri; investasi negara yang berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek KPS sesuai dengan undang-undang tentang penanaman modal dalam bentuk kemitraan publik-swasta.
Meminta Pemerintah untuk memperketat disiplin keuangan, menangani secara tegas pelanggaran dan hambatan yang menghambat kemajuan alokasi, pelaksanaan, dan pencairan modal; mengindividualisasikan tanggung jawab pimpinan jika terjadi keterlambatan pelaksanaan dan pencairan, dikaitkan dengan penilaian tingkat penyelesaian tugas yang diberikan.
Sumber: https://vtv.vn/chot-chi-hon-57000-ty-dong-cho-cai-cach-tien-luong-nam-2026-100251114152056653.htm






Komentar (0)