Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi jantung dan sistem pembuluh darah (vena dan arteri). Penyebab utamanya adalah penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko pembekuan darah. Kerusakan ini dapat terjadi pada banyak organ penting seperti otak, jantung, ginjal, dan mata, yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti serangan jantung atau stroke.
Penyakit kardiovaskular dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Beberapa faktor risiko penyebab penyakit kardiovaskular yang perlu diperhatikan adalah penyakit yang mendasarinya (tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, penyakit ginjal), gaya hidup tidak sehat (kurang olahraga, pola makan yang tidak sehat , merokok, minum alkohol, stres berkepanjangan), lingkungan tempat tinggal (polusi udara dan tekanan kerja juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular), faktor genetik, dan usia juga merupakan risiko penyebab penyakit kardiovaskular.
Dokter Huynh Ngoc Lan Chi, Kepala Puskesmas Luong The Tran, mengatakan, "Penyakit kardiovaskular telah lama dianggap sebagai penyakit umum pada orang paruh baya dan lanjut usia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anak muda yang menderita penyakit kardiovaskular telah meningkat, bahkan pada kasus infark miokard dan stroke sebelum usia 30 tahun. Alasan utamanya adalah karena masyarakat bersikap subjektif, tidak proaktif dalam melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan rutin, serta hanya pergi ke fasilitas kesehatan ketika ada tanda-tanda penyakit. Selain itu, seiring dengan gaya hidup modern dan kebiasaan buruk anak muda saat ini, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani."
Oleh karena itu, kehidupan modern menawarkan banyak kemudahan, tetapi juga membawa kebiasaan tidak sehat yang berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular. Makanan olahan dan makanan cepat saji mengandung banyak lemak dan gula kimia, tetapi kurang mengandung sayuran hijau, serat, dan nutrisi penting, sehingga meningkatkan risiko obesitas, gangguan metabolisme, dan aterosklerosis. Selain itu, tekanan pekerjaan dan studi menyebabkan kaum muda sering mengalami stres berkepanjangan dan insomnia. Kebiasaan malas berolahraga, duduk berjam-jam di depan komputer tanpa aktivitas fisik yang memadai, juga menyebabkan sistem kardiovaskular melemah seiring waktu.
Selain itu, menurut banyak hasil diagnostik, beberapa penyakit metabolik seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan dislipidemia cenderung muncul lebih awal pada usia muda, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jika dulu penyakit-penyakit ini terutama ditemukan pada orang berusia di atas 50 tahun, kini semakin banyak orang berusia 20-an dan 30-an yang menderita tekanan darah tinggi atau diabetes. Kondisi hidup di lingkungan yang tercemar dan paparan zat beracun dari udara serta makanan kotor juga berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Faktor risiko penyakit kardiovaskular yang lebih khusus adalah subjektivitas dan kurangnya pemeriksaan kesehatan rutin pada sebagian besar orang, termasuk kaum muda. Banyak kaum muda tidak menyadari pentingnya skrining kesehatan kardiovaskular, sehingga menyebabkan keterlambatan deteksi penyakit. Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang membuat penyakit kardiovaskular tampak lebih muda. Selain itu, gejala awal penyakit kardiovaskular pada kaum muda seringkali tidak jelas, seperti kelelahan, jantung berdebar, sesak napas, nyeri dada ringan, dan sebagainya, sehingga mudah terabaikan atau tertukar dengan masalah kesehatan lainnya.
Penyakit kardiovaskular bukan lagi masalah kesehatan bagi lansia, melainkan semakin umum terjadi pada kaum muda akibat pengaruh gaya hidup modern, pola makan tidak sehat, stres berkepanjangan, dan kurangnya olahraga. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular serta tanda-tanda peringatannya sangat penting untuk membantu kaum muda memiliki perspektif yang tepat, sehingga secara proaktif mencegah dan melindungi kesehatan kardiovaskular mereka. Di saat yang sama, menjaga gaya hidup sehat merupakan faktor kunci dalam mencegah penyakit jantung. Hanya dengan melakukan perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari seperti makan dengan bijak, berolahraga secara teratur, mengendalikan stres, dan tidur yang cukup, risiko penyakit kardiovaskular dapat dikurangi secara signifikan. Di saat yang sama, pemeriksaan kesehatan rutin merupakan langkah penting untuk membantu mendeteksi potensi masalah kardiovaskular sejak dini, saran Dr. Chi.
Sumber: https://soyte.camau.gov.vn/bai-khoa-hoc-chinh-tri-va-xa-hoi/chu-dong-tam-soat-suc-khoe-phong-tranh-benh-tim-mach-288479
Komentar (0)