
Di Korea Selatan, sentimen bullish menyebar di awal perdagangan. Indeks Kospi di Seoul naik 38,52 poin, atau 0,98 persen, menjadi 3.958,89 poin dalam 15 menit pertama, dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi besar, terutama saham teknologi dan otomotif.
Di pasar Jepang, investor bergegas membeli setelah penurunan hari sebelumnya akibat kekhawatiran bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga bulan ini. Akibatnya, indeks Nikkei 225 naik 243,82 poin (0,49%) menjadi 49.547,10 poin. Saham-saham yang menguat antara lain perbankan, logam non-ferrous, dan asuransi.
Pasar Tiongkok mencatat perkembangan yang beragam. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 155,29 poin (0,6%) ke level 26.188,55 pada pembukaan, sementara Indeks Komposit Shanghai di Shanghai turun tipis 5,55 poin (0,14%) ke level 3.908,46 pada awal sesi.
Perkembangan positif di Asia bertolak belakang dengan tren pasar AS tadi malam, ketika Wall Street kehilangan sebagian keuntungan pekan sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi sentimen investor adalah ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve AS. Pasar kini bertaruh bahwa The Fed memiliki peluang hampir 90% untuk memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut pada 10 Desember.
Dengan latar belakang tersebut, para pedagang tengah mencermati data ketenagakerjaan sektor swasta, aktivitas jasa, dan pengukur inflasi pilihan The Fed, yakni Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang semuanya dijadwalkan rilis minggu ini.
Di pasar domestik, pada pukul 09.45 tanggal 2 Desember, Indeks VN turun 2,16 poin (0,13%) menjadi 1.699,51 poin. Indeks HNX turun 0,45 poin (0,17%) menjadi 257,46 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/chung-khoan-chau-a-khoi-sac-bat-chap-da-giam-cua-pho-wall-20251202101300494.htm






Komentar (0)