
Setelah reli yang kuat pada 10 November, saham-saham AS sebagian besar dibuka melemah di tengah kekhawatiran yang masih ada mengenai melonjaknya valuasi perusahaan-perusahaan besar di bidang kecerdasan buatan (AI). Nvidia, nama paling terkemuka dalam tren AI, turun 3,0%.
Kekhawatiran tersebut sedikit mereda seiring berjalannya sesi, dengan beberapa saham teknologi utama berakhir di wilayah positif. Namun, Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi ditutup turun 0,3% ke level 23.468,30, satu-satunya dari tiga indeks utama AS yang melemah. Dow Jones Industrial Average naik 1,2% ke level 47.927,96, sementara S&P 500 Composite naik 0,2% ke level 6.846,61.
Tentu saja ada kekhawatiran tentang valuasi, tetapi itu tidak berarti pasar akan dijual, kata Tim Urbanowicz, seorang analis di perusahaan pialang investasi Innovator Capital Management.
Beberapa analis pasar melihat kenaikan kuat Dow Jones pada sesi ini sebagai bukti peralihan aliran uang ke saham industri dari saham teknologi.
Para investor terdorong oleh kemajuan undang-undang di Capitol Hill untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan.
Di seberang Atlantik, pasar saham utama Eropa juga menguat pada sesi tersebut. Indeks FTSE 100 London mencapai rekor tertinggi baru seiring melemahnya pound sterling, mendorong indeks naik 1,2% menjadi 9.899,60 poin pada penutupan perdagangan. Indeks CAC 40 di Paris (Prancis) juga naik 1,3% menjadi 8.156,23 poin, sementara indeks DAX di Frankfurt (Jerman) naik 0,5% menjadi 24.088,06 poin.
Sementara itu, di Vietnam, pada akhir sesi ini, Indeks VN meningkat 13,07 poin (0,83%) menjadi 1.593,61 poin. Indeks VN naik 2,9 poin (1,12%) menjadi 261,08 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/chung-khoan-my-phan-lon-di-len-du-co-phieu-cong-nghe-suy-giam-20251112074938346.htm






Komentar (0)