Berbicara di Forum tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa transformasi hijau dan transformasi digital merupakan tren yang tak terelakkan. Inilah satu-satunya cara bagi Vietnam untuk berkembang pesat dan berkelanjutan. Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam akan menjaga stabilitas politik , keamanan, dan ketertiban sosial. Pemerintah terus mendorong tiga terobosan strategis di bidang kelembagaan, sumber daya manusia, dan infrastruktur. Semangatnya adalah "kelembagaan yang terbuka, infrastruktur yang lancar, sumber daya manusia yang cerdas, dan tata kelola".
Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga meminta dunia usaha untuk memperluas investasi dan transfer teknologi. Beliau berharap perusahaan-perusahaan FDI akan memimpin dalam implementasi tujuan transformasi hijau. Perusahaan-perusahaan FDI perlu menghubungkan dan mendukung perusahaan-perusahaan domestik dalam proses implementasi. Perusahaan-perusahaan perlu berani berinvestasi dalam teknologi baru, peralatan hemat energi, dan pengurangan emisi.
![]() |
| Perdana Menteri Pham Minh Chinh berpidato di forum tersebut. (Foto: Surat Kabar Pemerintah) |
Perdana Menteri juga meminta perusahaan-perusahaan FDI untuk memimpin penerapan kriteria ESG (Lingkungan - Masyarakat - Tata Kelola). Pemerintah akan berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau dan infrastruktur digital yang sinkron dengan motto aksi "Disiplin - Tanggung Jawab - Proaktif - Akselerasi - Kreativitas - Efisiensi - Keberlanjutan".
Di Forum tersebut, Menteri Keuangan Nguyen Van Thang menyampaikan bahwa perekonomian Vietnam terus menjadi titik terang di kawasan ini dalam 10 bulan pertama tahun 2025, dengan kondisi makroekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali. Pertumbuhan PDB mencapai 7,8% dalam 9 bulan pertama tahun ini, dan 8% pada kuartal ketiga tahun 2025. Total modal FDI tercatat mencapai lebih dari 31,5 miliar dolar AS, naik 15,6% dibandingkan periode yang sama.
Namun, Menteri Keuangan Nguyen Van Thang juga menyoroti berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan ini meliputi lembaga hukum yang tidak memadai dan kurangnya sumber daya manusia berkualitas tinggi di bidang teknologi mutakhir. Menteri Nguyen Van Thang menekankan: "Dalam konteks dunia yang bergerak cepat dalam geopolitik, teknologi, dan perubahan iklim, pertumbuhan hijau telah menjadi tren yang tak terelakkan yang harus dipahami Vietnam."
![]() |
| Forum ini menarik banyak pakar dari dalam dan luar negeri. (Foto: Surat Kabar Pemerintah) |
Forum ini juga menarik banyak pendapat dari komunitas bisnis domestik dan asing. Bapak Thomas Jacobs, Pelaksana Tugas Direktur IFC untuk Asia Timur dan Pasifik, mengatakan bahwa pertumbuhan berkelanjutan membutuhkan investasi yang kuat; kemitraan publik-swasta akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.
Menurut Associate Professor Dr. Ho Sy Hung, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) sekaligus Wakil Ketua Aliansi VBF, VBF merupakan forum komitmen jangka panjang. Bapak Ho Sy Hung meyakini bahwa komunitas bisnis domestik dan FDI merupakan dua pilar yang sejajar dalam proses transformasi hijau.
Vietnam muncul sebagai "bintang cemerlang" di kawasan Asia, menurut Dau Anh Tuan, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Perdagangan dan Industri Vietnam. Dau Anh Tuan menekankan tiga pilar untuk membentuk tahap pembangunan selanjutnya. Ketiga pilar tersebut adalah lembaga yang transparan, bisnis yang ramah lingkungan, dan pemerintah daerah yang proaktif.
Sumber: https://thoidai.com.vn/chuyen-doi-kep-la-con-duong-duy-nhat-phat-trien-ben-vung-217563.html








Komentar (0)