
Pelatih Ruben Amorim tetap teguh dengan gaya bermainnya meski belum membuahkan hasil - Foto: REUTERS
Pada malam tanggal 14 September, Man United dikalahkan oleh rival sekota mereka dengan skor 0-3. Tim asuhan Pelatih Amorim tersebut berjuang keras, kalah kelas, dan kewalahan menghadapi lawan sepanjang pertandingan.
Semangat juang para pemain Manchester United juga sedang kurang baik. Manchester City sedang dalam masa sulit, tetapi tetap menang berkat dua gol Haaland dan gol Foden.
Sejauh ini, pelatih Ruben Amorim telah menjalani total 47 pertandingan bersama Man United, tetapi statistiknya mengecewakan. Pelatih strategi ini hanya meraih 18 kemenangan, 20 kekalahan, dan 9 hasil imbang. Jumlah gol yang diciptakan tim di bawah asuhannya hanya 92, sementara kebobolan 91 gol.
Namun, meskipun kalah dari Man City dan memperpanjang rentetan performa buruknya, sang ahli strategi membuat beberapa pernyataan mengejutkan. Ia menegaskan akan tetap setia pada gaya bermain yang telah ia ciptakan, khususnya menggunakan formasi tiga bek tengah.
Tuan Amorim bahkan menegaskan bahwa Man United "bisa memecatnya jika mereka mau". Pelatih asal Portugal itu berkata: "Saya mengerti dan menerima hasil buruk di Man United. Ada banyak hal yang terjadi dan Anda tidak akan mengerti semuanya, tetapi saya tidak akan berubah. Ketika saya ingin mengubah filosofi, maka saya akan berubah. Jika tidak, Anda terpaksa harus mengubah orangnya."
Pernyataan Pak Amorim telah memicu reaksi keras di media sosial. Banyak penggemar menuntut agar ia mengundurkan diri, alih-alih menunggu dewan direksi memecatnya.
Sumber: https://tuoitre.vn/co-dong-vien-doi-hlv-amorim-tu-chuc-sau-tran-thua-tan-nat-cua-man-united-20250915064158421.htm






Komentar (0)