Pada pagi hari tanggal 6 Juli, penyair Lam Thi My Da - penulis karya-karya terkenal seperti: Folktales of Our Country, The Sky and Bomb Crater, The Poem Without Years... - meninggal dunia di rumahnya pada usia 74 tahun.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para pencinta puisi. Pemakamannya dilangsungkan di rumah pribadinya di Kota Ho Chi Minh, dihadiri oleh anak, cucu, dan sahabat karibnya.

Informasi pemakaman dan karangan bunga diletakkan di depan apartemen tempat Ibu Lam Thi My Da tinggal selama bertahun-tahun di Kota Ho Chi Minh (Foto: Moc Khai).

Pemakaman berlangsung nyaman di rumah (Foto: Moc Khai).
Kepada reporter Dan Tri, Hoang Da Thu, putri sulung sang penyair, mengatakan bahwa ibunya meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Mendengar kabar tersebut, adik perempuannya, Hoang Da Thi, yang tinggal di AS, langsung memesan tiket pesawat kembali ke Vietnam untuk mengantar ibunya pergi terakhir kalinya.
"Diperkirakan pada pagi hari tanggal 8 Juli, Thi akan kembali ke Vietnam tepat waktu untuk mengantar kepergian ibunya. Pada pagi hari tanggal 9 Juli, keluarga akan mengkremasi peti jenazah ibunya, lalu membawanya kembali ke rumahnya untuk disemayamkan," ujar Ibu Hoang Da Thu.
Menurut Ibu Thu, ibunya telah menderita berbagai penyakit selama bertahun-tahun. Akhir-akhir ini, beliau membutuhkan bantuan untuk menjalani semua aktivitas sehari-harinya.

Potret Ibu Lam Thi My Da (Foto: Moc Khai).
Ibu Thu bercerita: "Ibu saya menderita demensia, jadi untuk waktu yang lama beliau tidak mengingat siapa pun atau apa pun. Selain itu, ibu saya juga menderita penyakit tulang dan sendi, tangan dan kakinya sering gemetar. Selama beberapa tahun terakhir, beliau membutuhkan bantuan selang untuk makan dan minum."
Ibu Thu juga menceritakan bahwa ayahnya, penulis dan penyair Hoang Phu Ngoc Tuong (lahir tahun 1937), kini sudah tua dan sering terkena stroke, sehingga keluarganya juga sudah siap secara mental.
Ibu Thu berkata: "Ayah saya terkena stroke lebih dari 20 tahun yang lalu, yang menyebabkannya lumpuh. Dalam beberapa tahun terakhir, beliau mengalami masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan kemampuan mental dan ingatannya. Ketika ibu saya meninggal, beliau tidak menyadarinya. Selama bertahun-tahun, saya selalu berada di dekat kakek-nenek saya."
Putri Lam Thi My Da mengatakan bahwa keluarganya berencana membawa jenazah ibunya kembali ke Hue . Namun, karena kesehatan penulis Hoang Phu Ngoc Tuong sangat lemah, Ibu Thu tidak dapat memisahkannya.

Ibu Hoang Da Thu (dalam pakaian berkabung) mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung di pemakaman (Foto: Moc Khai).
"Saya harus selalu berada di sisi ayah saya. Mungkin ketika beliau berusia 100 tahun, keluarga akan membawa ayah dan ibu saya ke Hue—tempat mereka tinggal selama bertahun-tahun. Pada saat itu, kami akan menyelenggarakan malam peringatan untuk mereka berdua," ujar Ibu Thu.
Berbicara tentang warisan sastra penyair Lam Thi My Da, putrinya mengatakan bahwa sejak kesehatan ibunya tidak lagi memungkinkan, ia mengambil tanggung jawab untuk merawat dan menerbitkan karya-karyanya.
"Keluarga belum terpikir untuk menerbitkan karya-karyanya sebagai kenang-kenangan, tetapi saat ini, sebuah buku berisi karya-karya ayahnya sedang dibuat, yang diperkirakan akan terbit pada bulan September," kata Ibu Thu.

Penyair Lam Thi My Da saat masih muda (Foto: Dokumen).
Penyair Lam Thi My Da lahir pada tahun 1949 di Quang Binh . Semasa hidupnya, ia tinggal bersama suaminya, penulis dan penyair Hoang Phu Ngoc Tuong, di Hue. Kemudian, ia dan suaminya pindah ke Kota Ho Chi Minh untuk tinggal bersama putri sulung mereka, Hoang Da Thu.
Lam Thi My Da menjadi terkenal pada tahun 1971, setelah memenangkan hadiah pertama dalam lomba puisi surat kabar Sastra dan Seni dengan puisi "Langit, Lubang Bom ". Karya ini juga dimasukkan dalam program Sastra SMA.
Tidak hanya itu, ketika menyebut namanya, siswa langsung teringat puisi " Dongeng Negeri Kita" - sebuah karya yang tercetak di buku pelajaran bahasa Vietnam kelas 4.
Ibu Lam Thi My Da juga merupakan anggota Asosiasi Penulis Vietnam pada tahun 1978, belajar di Sekolah Penulisan Nguyen Du, berpartisipasi dalam kursus pelatihan di Akademi Gorky (mantan Uni Soviet), dan menjadi anggota Komite Eksekutif Asosiasi Penulis Vietnam, periode III dan IV.

Puisi "Cerita Rakyat Negeri Kita" karya Lam Thi My Da dimuat dalam buku teks bahasa Vietnam untuk kelas 4, volume 1, Vietnam Education Publishing House, 2019 (Foto: Manh Tung).
Dalam karier puisinya, Lam Thi My Da telah memenangkan banyak penghargaan bergengsi. Semasa hidupnya, penulis perempuan ini pernah berkata: "Puisi adalah tempat yang menimbulkan banyak luka sekaligus tempat penyembuhan, tetapi puisi bukanlah taman penyembuhan. Karena jika memang demikian, semua orang akan terjun ke dalamnya."
Puisi itu ibarat hidup, penuh luka. Dalam perjalanan menuju ke sana, ia akan tergores dan terkoyak, tetapi ketika kau mencapainya, itulah tujuan akhirnya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)