| Ikhtisar Lokakarya "Mendorong Transformasi Digital Agensi Pers dan Penerbitan", 27 Oktober di Hanoi . (Foto: Ngoc Anh) |
Lokakarya Untuk mewujudkan Keputusan Perdana Menteri 348/QD-TTg tentang strategi transformasi digital surat kabar hingga tahun 2025, dengan visi hingga tahun 2030, bersama-sama kita akan melihat perubahan tren transformasi digital surat kabar, menilai keuntungan dan kesulitan dalam proses transformasi digital dan mengusulkan solusi untuk mempromosikan kegiatan transformasi digital pers dan lembaga penerbitan.
Berbicara pada pembukaan lokakarya, Associate Professor Dr. Pham Ngoc Linh, Wakil Presiden Persatuan Jurnalisme Vietnam, mengatakan bahwa transformasi digital dianggap sebagai tren yang tak terelakkan bagi pers dunia pada umumnya dan Vietnam pada khususnya. Di dunia, implementasi transformasi digital yang pionir dan sukses, membawa model pelaporan berita tradisional ke berbagai format baru untuk mengikuti tren transformasi digital, dan tidak hanya mempertahankan pembaca lama tetapi juga menarik banyak pembaca baru dalam konteks ledakan informasi, banyak tantangan kompetitif dari jejaring sosial.
Di Vietnam, berkat adaptasi dan perubahan dalam konteks transformasi digital, banyak surat kabar daring di Vietnam dengan cepat menarik minat pembaca, sekaligus menunjukkan kemampuan menyampaikan informasi dengan cepat dan beragam.
Banyak lembaga pers menerapkan teknologi dan data digital untuk menciptakan interaksi dua arah dengan pembaca, yang menarik dan menciptakan rasa kedekatan dengan pembaca. Transformasi digital di kantor berita juga sangat mendukung jurnalis dan reporter, sehingga memudahkan pengumpulan informasi, analisis data, dan produksi konten," tegas Associate Professor Dr. Pham Ngoc Linh.
Pada lokakarya tersebut, para pakar dan pembicara mengemukakan berbagai isu mulai dari tantangan dan peluang transformasi digital jurnalisme, tren perkembangan jurnalisme dan penerbitan digital, model ruang redaksi yang konvergen pada tren baru, hingga aktivitas penciptaan model bisnis baru seiring perkembangan jurnalisme dan penerbitan yang memanfaatkan teknologi digital dan analisis data, serta kemajuan teknologi khususnya kecerdasan buatan (AI) dalam produksi dan penciptaan konten untuk jurnalisme dan penerbitan.
Berbagi perspektif kantor berita tentang proses transformasi digital, Tn. Nguyen Hoang Nhat, Wakil Pemimpin Redaksi surat kabar elektronik VietnamPlus , memberikan gambaran umum tentang tren perkembangan jurnalisme digital dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan Strategi Transformasi Digital jurnalisme.
Wakil Direktur Institut Inovasi dan Transformasi Digital Hoang Nguyen Van membahas model-model pembangkitan pendapatan, serta bisnis-bisnis baru berbasis data dan analisis data, dan model-model yang menghasilkan nilai ekonomi bagi jurnalisme digital.
Bapak Nguyen Sieu Dang, Pakar Keamanan Smart Pro, memberikan gambaran umum sistem untuk Ruang Redaksi yang terintegrasi dengan solusi keamanan dalam jurnalisme data dan jurnalisme digital. Bapak Pham Vu Minh Tu, Akademi Teknologi Pos dan Telekomunikasi, mengilustrasikan penerapan teknologi AI dalam produksi berita dan konten melalui sejumlah klip video yang menyoroti keunggulan teknologi ini dalam produksi konten berita dan jurnalisme digital.
Para pakar dan pembicara juga membahas berbagai topik terkait transformasi digital dalam jurnalisme: Kebijakan dan tindakan dengan strategi transformasi digital untuk jurnalisme; Inisiatif transformasi digital untuk jurnalisme yang berorientasi pada pengembangan jurnalisme data, jurnalisme data; Sudut pandang dan prinsip yang memandu penggunaan AI dalam jurnalisme digital; hak cipta produk/dokumen digital di ruang digital; analisis data dan AI yang mendorong transformasi digital jurnalisme, media, dan penerbitan.
Laporan, presentasi, dan diskusi dalam Lokakarya mencerminkan beragam perspektif mengenai kondisi yang mendukung implementasi transformasi digital di agensi pers. Bersamaan dengan itu, mereka mengusulkan solusi fundamental untuk mendukung dan mendorong transformasi digital di agensi pers dan penerbitan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)