Inggris memasuki pertandingan melawan Serbia dengan semangat tinggi setelah serangkaian kemenangan di kualifikasi Piala Dunia 2026. Di kandang sendiri, pelatih Thomas Tuchel dan timnya dengan cepat menunjukkan superioritas mereka, mendominasi permainan sejak menit pertama dan memaksa Serbia mundur ke dalam untuk bertahan. Dengan penguasaan bola yang superior, Inggris terus menciptakan tekanan dengan kombinasi cepat di sayap dan tengah. Serbia tampil hati-hati, memusatkan banyak pasukan di depan kotak penalti, tetapi kegigihan The Three Lions segera membuahkan hasil.

Bukayo Saka meluncur di rumput untuk merayakan gol pembuka di babak pertama melawan Serbia.
Pada menit ke-28, setelah situasi ricuh di area 16m50, Bukayo Saka bereaksi sangat cepat, melepaskan tembakan mendatar ke sudut kiri gawang, membuat kiper lawan tak punya waktu untuk bereaksi. Gol pembuka ini membantu tim tuan rumah bermain lebih percaya diri, mempertahankan inisiatif hampir sepanjang babak pertama dan meminimalkan peluang Serbia.
Di babak kedua, Pelatih Tuchel secara proaktif menyesuaikan susunan pemain untuk mempertahankan ritme dan menyegarkan serangan. Morgan Rogers, Declan Rice, dan Harry Kane meninggalkan lapangan satu per satu, digantikan oleh Jude Bellingham, Jordan Henderson, dan Phil Foden. Perubahan ini langsung membawa vitalitas baru, membantu Inggris mempertahankan tekanan yang kuat. Sementara itu, Serbia perlahan kehilangan kekuatan, terpaksa melakukan pergantian pemain terus-menerus akibat tekanan dan benturan yang menegangkan.

Eberechi Eze mencetak gol kedua dan memastikan kemenangan bagi Inggris.
Puncak babak kedua adalah penampilan Eberechi Eze. Masuk pada menit ke-64 menggantikan Marcus Rashford, pemain muda Inggris ini langsung menunjukkan dinamismenya. Pada menit ke-87, Eze berlari cepat, menerima umpan terobosan akurat, lalu melepaskan tembakan penentu, tetapi sayangnya bola membentur mistar gawang. Namun, ia tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hadiahnya.
Pada menit ke-90, Jude Bellingham memberikan umpan sempurna, melewati pertahanan Serbia. Menerima bola di kotak penalti, Eze dengan tenang mengendalikannya sejenak sebelum melepaskan tembakan ke gawang, mengubah skor menjadi 2-0. VAR kemudian turun tangan untuk memeriksa situasi, tetapi hanya beberapa detik kemudian, wasit Ivan Kruzliak memastikan gol tersebut sah. Penonton Inggris bersorak ketika mereka melihat talenta muda tersebut mencetak gol pertamanya di babak kualifikasi.

Marcus Rashford berlari cepat di sisi sayap saat Inggris menyerang.
Sisa waktu hanyalah formalitas. Serbia menerima kartu kuning lagi dalam upaya menyelamatkan harapan mereka, tetapi tidak mampu mengubah situasi. Inggris bermain lambat, menguasai bola dengan kuat, dan menunggu peluit akhir.
Kemenangan 2-0 tidak hanya mencerminkan superioritas The Three Lions, tetapi juga menunjukkan kedalaman skuad dan kemampuan pelatih Tuchel untuk melakukan rotasi yang efektif. Dengan rentetan kemenangan yang panjang, Inggris terus mengukuhkan posisi mereka sebagai tim teratas di Eropa di babak kualifikasi. Di sisi lain, Serbia meninggalkan lapangan dengan kekecewaan karena peluang untuk bersaing memperebutkan tiket ke Piala Dunia semakin menipis setelah kekalahan telak ini.
Susunan pemain awal:
Inggris: Jordan Pickford; Reece James, Ezri Konsa, John Stones, Nico O'Reilly; Elliot Anderson, Declan Rice, Bukayo Saka, Morgan Rogers, Marcus Rashford; Harry Kane.
Serbia: Rajkovic; Mimovic, Milenkovic, Pavlovic, Terzic; Gudelj, Lukic; Zivkovic, Ivan Ilic, Kostic; Vlahovic.
Final: Inggris 2-0 Serbia.
Sumber: https://baoxaydung.vn/danh-bai-serbia-anh-noi-dai-mach-toan-thang-tai-vong-loai-world-cup-2026-192251114061448709.htm







Komentar (0)