Membangkitkan potensi pariwisata daerah jeruk bali Phuc Trach

Untuk mempersiapkan sesi "siaran langsung" yang memperkenalkan produk Koperasi Pertanian CHOA, pasangan muda Tran Xuan Loat - Nguyen Huyen An (di komunitas Phuc Trach) mempersiapkan pelajaran dan produk untuk dijual daring...

Sejak awal berdirinya koperasi ini (Maret 2021), mereka tidak takut dengan logat kasar dan cara bicara yang canggung untuk membawakan hasil produksi koperasi maupun oleh-oleh dari kampung halaman kepada para pengunjung...

Bapak Tran Xuan Loat berbagi: "Koperasi telah berupaya mempromosikan dan menjual produk di internet. Belakangan ini, koperasi telah memperluas ruang dan skalanya, tetapi jumlah pengunjung yang datang untuk berkunjung dan merasakan pengalaman di koperasi masih sedikit."

Pasangan muda Tran Xuan Loat - Nguyen Huyen An mencoba mempromosikan produk mereka di jejaring sosial.

Menurut statistik, seluruh wilayah Phuc Trach memiliki hampir 500 hektar perkebunan jeruk bali, dengan luas panen mencapai 470 hektar. Jeruk bali telah menjadi tanaman utama di wilayah ini, memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi ratusan rumah tangga di sini setiap tahun. Desa Phu Le, Ngoc Boi, Kim Son, Trung Linh, Bac Linh, Tan Huong, Tan Dua, dan Tan Thanh merupakan wilayah dengan perkebunan jeruk bali terluas. Rumah tangga di sini menanam dan merawat jeruk bali secara sistematis, sehingga jeruk bali memiliki penampilan yang indah, kualitas yang lezat, dan disukai oleh konsumen.

Bapak Cao Viet Thao (Kelurahan Phuc Trach) berbagi pengalamannya setelah 10 tahun menanam jeruk bali: "Untuk mendapatkan jeruk bali yang cerah dan indah, kita harus merawatnya dengan sangat baik sejak awal hingga panen."

Buah jeruk bali matang di bawah sinar matahari.

Untuk memanfaatkan potensi pariwisata kebun jeruk bali, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan masyarakat selalu berupaya mempromosikan dan mengintegrasikan citra daerah asal mereka untuk mempromosikan keunggulan mereka sendiri, terutama selama musim berbunga dan matangnya jeruk bali. Khususnya, sejak tahun 2020, ketika jeruk bali Phuc Trach diakui sebagai salah satu dari 39 indikasi geografis Vietnam yang dilindungi oleh Uni Eropa berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Uni Eropa, penerapan teknologi dalam produksi serta pengenalan dan promosi produk melalui kanal daring untuk memudahkan wisatawan mengenal jeruk bali Phuc Trach telah menarik minat wisatawan. Namun, jumlah wisatawan yang datang untuk menikmatinya masih belum banyak.

Bapak Phan Chien Thang, Wakil Kepala Departemen Kebudayaan dan Masyarakat, Komite Rakyat Komune Phuc Trach, mengatakan: "Konsumsi dan pengembangan jeruk bali Phuc Trach di lantai komersial dan pasar sangat sulit. Kami berharap melalui lantai komersial dan jejaring sosial, jeruk bali Phuc Trach dapat menyebarluaskan produk unik ini kepada semua orang."

Kebun jeruk bali milik Tuan Cao Viet Thao, komune Phuc Trach, provinsi Ha Tinh

Setelah penggabungan, seluruh komune Phuc Trach memiliki 4 koperasi yang memproduksi jeruk bali VietGap, dan 2 perusahaan yang khusus membeli jeruk bali. Selain itu, pemerintah daerah telah mengarahkan organisasi-organisasi masyarakat untuk memperkuat jaringan dan menyediakan produk bagi masyarakat. Namun, selama bertahun-tahun, jeruk bali di sini masih memiliki kondisi panen yang baik tetapi harganya rendah, atau sebaliknya. Isu penting saat ini adalah menemukan solusi yang layak untuk mempromosikan dan memanfaatkan keunggulan unik kebun jeruk bali, karena potensi dan keunggulan ini tidak tersedia di mana-mana seperti di Phuc Trach.

Bapak Phan Quoc Thanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kelurahan Phuc Trach, Provinsi Ha Tinh, mengatakan: "Ke depannya, kami akan meninjau, melengkapi, dan menyesuaikan perencanaan penanaman jeruk bali terkonsentrasi di kelurahan ini, serta meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan transmisi internet agar pertanian tidak hanya menjadi komoditas, tetapi juga menjadi arah pembangunan pariwisata berkelanjutan."

Kebun jeruk bali sedang bersiap untuk musim panen.

Tidak hanya di Kelurahan Phuc Trach, tetapi juga di banyak daerah lain, sebagian besar produk wisata masih terbatas dan tidak sistematis... sehingga wisatawan juga kesulitan mencarinya. Di saat yang sama, rak-rak sistem distribusi seperti supermarket dan jaringan makanan bersih juga terbatas. Khususnya, saat ini, belum banyak perusahaan yang meneliti, mensurvei, dan menyelesaikan prosedur ekspor jeruk bali Phuc Trach.

Penerbitan stempel indikasi geografis untuk produk jeruk bali Phuc Trach sangat diperlukan. Untuk berkontribusi dalam memperkenalkan jeruk bali Phuc Trach kepada konsumen domestik dan internasional dalam jumlah besar, diperlukan solusi yang sinkron dan faktor-faktor terkait, yang menciptakan momentum bagi daerah untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi dari kebun jeruk bali, yang terkait dengan kegiatan wisata, suatu jenis pariwisata yang menarik pengunjung dari dekat maupun jauh setiap kali mereka berkesempatan datang ke daerah ini.