Alonso berisiko dipecat. |
Hasil imbang 1-1 di Girona membuat manajemen klub kehilangan kesabaran. Meskipun Real Madrid mengalahkan Olympiacos 4-3 di Liga Champions, performa tersebut justru menambah kekhawatiran karena tim terpuruk di 10 menit terakhir di Yunani. Real Madrid menunjukkan kurangnya organisasi dan pertahanan yang kuat.
Tekanan pada Alonso semakin besar karena kemenangan terakhir Real Madrid di La Liga terjadi pada 1 November, saat mengalahkan Valencia 4-0 di Bernabéu. Para sumber internal menggambarkan situasi saat ini sulit, menekankan bahwa tim "bermain sangat buruk" dan hasil imbang melawan Girona yang terancam degradasi adalah sebuah bencana.
Dewan direksi Real Madrid dikabarkan menuntut perubahan segera. Real Madrid tidak hanya harus menang, tetapi juga harus menang dengan meyakinkan. Pertandingan-pertandingan mendatang dipandang sebagai keputusan hidup dan mati.
Real Madrid di bawah asuhan Alonso mengawali musim dengan impresif, memenangkan 10 dari 11 pertandingan mereka. Namun, ada tanda-tanda ketidakpuasan di ruang ganti – terutama Vinicius, yang beberapa kali tidak senang dicadangkan atau ditarik keluar lebih awal.
Banyak pilar lain juga tidak tertarik dengan filosofi Alonso, karena menganggap sistem taktik baru tersebut membatasi kebebasan yang sudah tertanam dalam diri mereka. Upaya menyelaraskan trio Mbappe-Vinicius-Bellingham juga menjadi masalah sulit yang belum terpecahkan.
COPE menyatakan bahwa enam pemain yang kehilangan kepercayaan pada Alonso adalah Valverde, Vinicius, Rodrygo, Brahim Diaz, Endrick, dan Ferland Mendy. Keretakan terdalam dikabarkan terjadi antara Alonso dan Vinicius, ketika keduanya terlibat konflik serius.
Real Madrid saat ini berada di posisi kedua klasemen La Liga, hanya terpaut satu poin dari Barcelona. Meskipun masih dalam persaingan gelar juara, jika performanya tidak segera membaik, masa depan Alonso bisa diputuskan lebih cepat dari yang diperkirakan.
Sumber: https://znews.vn/dau-cham-het-cho-alonso-post1607965.html






Komentar (0)