
Foto ilustrasi.
Badan Pengelola Pasar Modal untuk pertama kalinya mengatur reksa dana obligasi infrastruktur dengan tujuan meningkatkan kemampuan mobilisasi modal untuk pembangunan infrastruktur. Produk baru ini telah disebutkan dan dikonsultasikan oleh Kementerian Keuangan dalam rancangan amandemen dan suplemen Surat Edaran tentang pedoman operasional dan pengelolaan reksa dana.
Menjelaskan usulan penambahan produk ini, Komisi Sekuritas Negara menyatakan bahwa Vietnam sedang membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai tujuan nasional menjadi negara modern berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Dana investasi obligasi infrastruktur dapat membantu memobilisasi modal dari masyarakat, pelaku usaha, dan investor asing untuk membangun infrastruktur, yang melayani kepentingan sosial- ekonomi .
Diversifikasi produk juga diperlukan untuk mendorong perkembangan industri pengelolaan dana, meningkatkan profesionalisme di pasar, dan melindungi investor. Saat ini, perusahaan pengelola dana kekurangan produk investasi reksa dana atau produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan selera risiko investor. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa investor individu masih cenderung berinvestasi secara langsung, alih-alih melalui lembaga yang memiliki kapasitas profesional dan kemampuan pengendalian risiko.
Komisi Sekuritas Negara mengusulkan agar dana investasi obligasi infrastruktur beroperasi berdasarkan model dana tertutup, yang berarti bahwa sertifikat dana yang ditawarkan kepada publik tidak dapat dibeli kembali atas permintaan investor.
Namun, sertifikat reksa dana tersebut tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek, sehingga investor masih dapat mentransfernya saat dibutuhkan. Model ini membantu skala modal tetap stabil, sehingga menciptakan kondisi bagi reksa dana untuk berinvestasi pada obligasi infrastruktur dengan jangka waktu panjang.
Dana tersebut wajib menginvestasikan setidaknya 65% dari nilai aset bersih (NAB)-nya pada obligasi yang diterbitkan untuk pembangunan infrastruktur, instrumen utang pemerintah , deposito, dan sertifikat deposito. Komisi Sekuritas Negara meyakini bahwa rasio ini dirancang untuk memastikan tujuan utama dana tersebut adalah memobilisasi modal untuk pembangunan infrastruktur, sekaligus menciptakan fleksibilitas dalam memilih portofolio aset investasi di berbagai tahap.
Sumber: https://vtv.vn/de-xuat-bo-sung-quy-dau-tu-trai-phieu-ha-tang-100251114141554306.htm






Komentar (0)