Pada malam tanggal 10 Maret, Kepolisian Kota Hanoi mengumumkan bahwa Departemen Kepolisian Lalu Lintas (PC08) Kepolisian Kota Hanoi telah menyelesaikan berkas untuk mengusulkan sanksi administratif terhadap Ibu LHT (36 tahun, tinggal di Distrik Tay Ho, Hanoi) karena mengemudikan mobil dengan kadar alkohol dalam napasnya, sebagaimana diatur dalam Poin a, Klausul 10, Pasal 5 Keputusan 100.
Polisi lalu lintas bekerja sama dengan Ibu T.
Secara khusus, PC08 melaporkan dan mengusulkan kepada Ketua Komite Rakyat Hanoi untuk mengeluarkan keputusan untuk mendenda secara administratif kepada Ny. T. sebesar 35 juta VND, mencabut SIM-nya selama 23 bulan dan menyita kendaraannya selama 7 hari.
Selain itu, PC08 Kepolisian Kota Hanoi juga terus melakukan klarifikasi terkait penyebab dan pelanggaran yang dilakukan oleh Ny. T dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tran Cung pada malam tanggal 5 Maret lalu guna mendapatkan penanganan yang tepat sesuai hukum yang berlaku.
Tempat kejadian tabrakan
Sebelumnya, sekitar pukul 23.00 tanggal 5 Maret, Ibu LHT mengendarai mobil dengan plat nomor 30H - 119.XX di Jalan Tran Cung, menuju Pham Van Dong. Setibanya di area seberang Jalan Tran Cung 38 (Distrik Cau Giay, Hanoi), mobil tersebut bertabrakan dengan sebuah sepeda motor yang sedang berhenti di dekat trotoar.
Setelah tabrakan, kedua belah pihak terlibat adu argumen, yang mengundang banyak orang penasaran. Banyak orang merekam video dan menyebarkannya di media sosial, mengklaim bahwa Ny. T. mengaku sebagai keponakan pimpinan Kementerian Keamanan Publik saat adu argumen tersebut.
Setelah menerima informasi tersebut, Tim Polisi Lalu Lintas No. 6 (di bawah Departemen Kepolisian Lalu Lintas, Kepolisian Kota Hanoi) datang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah diperiksa, Ny. T. melanggar batas kadar alkohol 0,573 mg/l napas.
Tim Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Nomor 6 juga telah melakukan verifikasi identitas dan memastikan bahwa Sdri. T merupakan seorang pekerja lepas, bukan kader partai, sama sekali bukan keponakan dan bukan pula memiliki hubungan apapun dengan pimpinan Kemenpan RB sebagaimana yang tersebar di media sosial.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)