Hongkongfp mengutip informasi dari kepala badan keamanan Daerah Administratif Khusus Hong Kong , Chris Tang, pada tanggal 1 Desember, yang mengatakan bahwa polisi telah mengumpulkan 20 buah jaring konstruksi dari kompleks apartemen Wang Fuk Court, yang sedang menjalani renovasi besar-besaran ketika kebakaran mengerikan terjadi pada tanggal 26 November.

Gedung apartemen Wang Fuk Court pada 1 Desember 2025, setelah kebakaran yang mematikan. Foto: HKFP.
"Tempat-tempat yang kami ambil sampelnya berasal dari lokasi yang tinggi, sedang, dan rendah, bukan hanya tempat yang mudah diakses dari jendela. Tujuh dari 20 sampel jaring ini gagal uji keamanan kebakaran," ujar Tang kepada wartawan.
Polisi akan terus mengambil lebih banyak sampel untuk pengujian, tambah Tn. Chris Tang.
"Kami menduga jaring pelindung yang tidak tahan api dan papan busalah yang menyebabkan api menyebar begitu cepat," lanjut Tn. Tang.

Operasi pencarian di gedung apartemen masih berlanjut. Foto: HKFP.
Direktur Divisi Kriminal dan Keamanan Kepolisian, Joe Chan Tung, menambahkan bahwa 13 orang, termasuk 12 pria dan 1 wanita berusia antara 40 dan 77 tahun, telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan terkait kebakaran apartemen. Diketahui bahwa orang-orang ini terkait dengan kontraktor konstruksi utama, perusahaan konsultan konstruksi, dan kontraktor yang bertanggung jawab atas perancah, dinding luar, dll.
Hingga 1 Desember, jumlah korban tewas akibat kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court pada 26 November telah meningkat menjadi 151 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah seiring berlanjutnya pencarian.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/dien-bien-moi-trong-tham-kich-chay-chung-cu-o-hong-kong-post2149073097.html






Komentar (0)