Menurut Praktisi Pengobatan Tradisional Bui Dac Sang, Akademi Sains dan Teknologi Vietnam, Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi , kubis memiliki rasa manis, hambar, dan berkhasiat dingin. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah seluruh tanaman kubis yang digulung di atas tanah.
Dalam pengobatan Timur, kubis memiliki efek diuretik, pencahar, pemurni darah, detoksifikasi, penyembuhan luka, dan menyediakan sejumlah sulfur (S) bagi tubuh. Kubis merupakan ramuan obat yang digunakan untuk mengobati sakit perut, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, gigitan serangga, radang sendi, asam urat, linu panggul, cacingan, jerawat, dll.
1. Manfaat kesehatan dari mengonsumsi kubis secara teratur
Menurut pengobatan modern, penggunaan kubis secara teratur akan memberikan efek sebagai berikut:
1.1 Suplemen nutrisi
Kubis kaya akan vitamin dan antioksidan penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk:
Vitamin C : Mendukung sistem kekebalan tubuh, produksi kolagen, penyembuhan luka, dan penyerapan zat besi; membantu melindungi dari stres oksidatif yang terkait dengan penyakit kronis.
Vitamin K: Penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan menjaga fleksibilitas arteri. Satu cangkir kubis memenuhi lebih dari setengah kebutuhan harian tubuh. Namun, mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya menyesuaikan asupan kubisnya. Penderita penyakit tiroid sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai konsumsi kubis.
- Polifenol dan flavonoid: Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas, meningkatkan kesehatan sel dan penuaan yang sehat; mengurangi peradangan (mengurangi risiko penyakit kronis seperti radang sendi, diabetes, demensia, dan lainnya).

Kubis merupakan obat dan menyediakan banyak nutrisi bagi tubuh.
1.2 Meningkatkan manajemen berat badan
Dengan hampir 10% dari asupan serat harian Anda per 100g, kubis mendukung penurunan berat badan dengan mengonsumsinya dalam jumlah sedang sambil tetap mengendalikan asupan kalori Anda. Lebih lanjut, serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mendukung pencernaan yang sehat.
1.3 Dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
Sterol tumbuhan dalam kubis bersaing dengan kolesterol untuk diserap usus, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dan mendukung kesehatan jantung. Selain itu, kubis merah kaya akan antosianin, pigmen yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kubis juga menyediakan vitamin B6 dan folat, yang membantu mengatur kadar homosistein dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat.
1.4 Meningkatkan kesehatan usus
Serat kubis menutrisi bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan keseimbangan pencernaan. Baik serat larut maupun serat tak larut berkontribusi pada keteraturan dan keragaman mikrobioma usus.
Senyawa tanaman khusus (fitosterol) membantu menjaga kesehatan lapisan usus dan membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
1.5 Mendukung kontrol tekanan darah tinggi
Kubis mengandung kalium, mineral penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dan mengatur tekanan darah. Pola makan tinggi kalium (seperti diet DASH) telah terbukti berkaitan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
1.6 Mengurangi peradangan dan mencegah diabetes tipe 2
Senyawa seperti sulforafan dan kaempferol dalam kubis memiliki efek antiperadangan, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan radang sendi.
Selain itu, serat, sterol tumbuhan, dan glukosinolat dalam kubis dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mendukung kontrol gula darah yang sehat, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
2. Cara menambahkan kubis
Beberapa cara untuk menambahkan kubis ke dalam makanan Anda meliputi:
- Makan mentah: Potong-potong menjadi salad yang kaya vitamin.
- Dimasak: Tambahkan ke sup, tumisan, atau semur. Mengukus mempertahankan nutrisi paling banyak.
- Pengasinan: Pengasinan kubis dapat menyediakan probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus.
- Pembuatan jus: Kubis dapat dibuat jus atau ditumbuk untuk diminum.
Catatan: Orang yang sering mengalami tangan dan kaki dingin, sering mengalami masalah yang berhubungan dengan masuk angin, orang dengan penyakit ginjal yang memerlukan cuci darah, orang dengan sistem pencernaan yang buruk, orang dengan hipertiroidisme, orang dengan alergi, pendarahan subkonjungtiva, dan sebagainya harus berhati-hati saat mengonsumsi kubis, karena dalam berbagai bentuk persiapan, kubis memiliki kemampuan untuk memperburuk penyakit.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/dieu-gi-xay-ra-voi-co-the-khi-an-bap-cai-thuong-xuyen-169251107154541353.htm






Komentar (0)