
Pada pagi hari tanggal 8 Desember, delegasi olahraga Kamboja dengan atlet dari tiga cabang olahraga termasuk Taekwondo, Jujitsu dan renang berangkat dari Phnom Penh ke Thailand untuk menghadiri SEA Games ke-33.
Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja, yang mendorong Dewan SEA Games Thailand untuk mengadakan pertemuan darurat dengan pihak-pihak terkait pagi ini. Menurut informasi dari Thailand, negara tersebut menyatakan telah mengerahkan serangan F-16 terhadap target-target di perbatasan yang disengketakan, sementara Kamboja menuduh hal ini sebagai pelanggaran perjanjian damai .
Kamboja sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan memboikot SEA Games ke-33 di Thailand, tetapi menarik diri dari banyak cabang olahraga karena masalah keamanan. Mereka hanya berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga, termasuk renang, atletik, e-sports, anggar, senam, jujitsu, kickboxing, taekwondo, berkuda, jet ski, triatlon, dan teqball. Total delegasi olahraga Kamboja ke Thailand adalah 137 orang, termasuk 72 atlet.
Pada 7 Desember, Bapak Thana Chaiprasit, Ketua Delegasi Olahraga Thailand, mengungkapkan bahwa pada pertemuan pertama para ketua delegasi olahraga yang menghadiri SEA Games ke-33, hanya perwakilan Kamboja yang tidak hadir. Namun, beliau mengatakan bahwa pihak Kamboja telah mengonfirmasi bahwa mereka akan tiba di Bangkok tepat waktu dan pasti akan berpartisipasi dalam parade pada upacara pembukaan pada 9 Desember.
Pemerintah Kamboja telah mengirimkan pesan penyemangat kepada rombongan pertama atlet Kamboja yang akan berangkat ke Thailand, dan meminta pihak Thailand untuk memastikan keselamatan seluruh anggota delegasi. Panitia penyelenggara telah mengatur agar seluruh 137 anggota delegasi olahraga Kamboja, termasuk ofisial dan atlet, menginap di hotel demi kemudahan pengaturan dan keamanan.
Sumber: https://tienphong.vn/doan-the-thao-campuchia-da-toi-sea-games-33-bat-chap-cang-thang-gia-tang-post1802749.tpo










Komentar (0)