Bisnis Vietnam di Polandia optimis terhadap prospek pembangunan ekonomi Vietnam.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi Vietnam yang kuat telah membuka peluang potensial bagi perusahaan-perusahaan Vietnam di Polandia untuk mempromosikan peran mereka sebagai jembatan antara dua ekonomi dengan tingkat pertumbuhan tertinggi di kawasan tersebut. Beberapa perusahaan Vietnam telah membangun kawasan perdagangan grosir dan eceran yang bereputasi baik di Polandia, mengembangkan saluran distribusi daring untuk pakaian bermerek, alas kaki, makanan, dll. di pasar. Namun, sebagian besar perusahaan masih bergantung pada model manajemen keluarga dan belum secara proaktif mendekati teknologi transformasi digital dalam manajemen dan bisnis untuk meningkatkan operasi mereka. Mengidentifikasi diri sebagai bagian komponen ekonomi Polandia, perusahaan-perusahaan Vietnam perlu mengembangkan strategi jangka panjang untuk membangun merek mereka dan memantapkan posisi mereka. Ini juga merupakan topik yang sangat diminati dan difokuskan oleh para delegasi untuk dibahas ketika mengembangkan rencana aksi Komite Eksekutif Asosiasi untuk periode ke-5 (2025-2028).

Konselor Komersial berbicara di Kongres

Perusahaan-perusahaan menyatakan kegembiraan dan optimisme terhadap reformasi administratif dan rencana pembangunan ekonomi yang diluncurkan Partai dan Negara dan percaya bahwa Kongres Partai ke-14 akan menetapkan kebijakan-kebijakan terobosan untuk membawa negara ke tahap pembangunan baru, membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku bisnis untuk terhubung dengan ekonomi dalam negeri.

Untuk meningkatkan kapasitas dan posisi perusahaan Vietnam di Polandia, Asosiasi telah mengusulkan sejumlah solusi kunci. Perusahaan yang beroperasi akan mendorong transformasi digital dan menerapkan proses manajemen keuangan standar. Perhatian diberikan pada dukungan terhadap perusahaan rintisan anak-anak masyarakat, terutama di bidang teknologi. Dalam hal ini, Asosiasi Bisnis akan berperan sebagai forum yang menghubungkan proyek-proyek perusahaan rintisan dan investor. Tepat di Konferensi tersebut, sejumlah perusahaan besar menanggapi dengan antusias, menyatakan kesediaan mereka untuk bekerja sama dan berinvestasi dalam proyek-proyek perusahaan rintisan muda. Perusahaan-perusahaan tersebut juga menyebutkan solusi untuk mereformasi model bisnis keluarga, yang saat ini memainkan peran utama, menjadi model manajemen yang lebih terbuka untuk memobilisasi modal dan sumber daya manusia dari masyarakat.