| Ekspor produk minyak dari Rusia ke Afrika telah meningkat 14 kali lipat dalam satu tahun. (Sumber: Harga Minyak) |
Meskipun ekspor produk minyak Rusia sedikit turun setelah Rusia melancarkan operasi khusus di Ukraina pada Februari 2022, ekspor tersebut mencapai titik tertinggi tujuh tahun sebesar 1,9 juta barel per hari pada Maret 2023.
Dan sementara ekspor produk minyak Rusia ke negara-negara Eropa seperti Prancis dan Belgia telah turun dalam beberapa bulan terakhir, pengiriman ke negara-negara Afrika, terutama negara-negara Afrika Utara, telah meningkat tajam.
Menurut statistik, ekspor produk minyak dari Rusia ke Afrika telah meningkat 14 kali lipat dalam setahun setelah serangkaian pembicaraan diplomatik antara pejabat Afrika dan Rusia.
Hingga Februari 2022, Rusia mengekspor 33.000 barel produk minyak per hari ke Afrika, yang sebagian besar adalah bensin.
Pada Maret 2023, angka ini meningkat menjadi 420.000 barel per hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tajam pasokan ke negara-negara seperti Nigeria, Tunisia, dan Libya pada Februari 2023, ketika Uni Eropa (UE) memberlakukan larangan impor produk minyak bumi Rusia.
Larangan itu muncul setelah keputusan banyak negara Barat untuk menghentikan impor minyak Rusia.
Sanksi telah mendorong Rusia untuk mengalihkan sebagian besar ekspor minyaknya ke pasar alternatif, termasuk Afrika. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi tujuh negara Afrika pada tahun 2022 dalam waktu satu bulan, berupaya memperkuat hubungan dan membuka pasar baru bagi produk minyak Rusia.
Selain itu, India, China, dan Turki juga semakin menjadi pasar ekspor penting bagi Rusia.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)