Pada menit ke-85, kapten U-22 Laos, Phetdavanh, melakukan tekel berbahaya terhadap pemain U-22 Malaysia. Wasit langsung memberikan Phetdavanh kartu kuning kedua. Tak hanya diusir keluar lapangan, kapten U-22 Laos tersebut juga harus meninggalkan lapangan dengan tandu.
Setelah diperiksa dokter, gelandang kelahiran 2001 ini dipastikan mengalami patah kaki kanan. Ia menerima pertolongan pertama, lalu dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Melihat cedera serius Phetdavanh, para pemain U-22 Laos sangat khawatir.

Cedera patah kaki Phetdavanh mengingatkan banyak orang pada sosok striker Xuan Son di leg kedua final Piala ASEAN 2024 antara Vietnam dan Thailand. Dalam pertandingan itu, Xuan Son tersandung dan patah kaki kanannya, sehingga ia absen selama hampir 11 bulan.
Dengan kekalahan 1-4 dari U22 Malaysia, U22 Laos menjadi tim pertama yang tersingkir di SEA Games 33. Pada pertandingan pembuka, tim Sejuta Gajah kalah 1-2 dari U22 Vietnam.
Situasi di Grup B hanyalah persaingan untuk memperebutkan posisi puncak dan tiket langsung ke semifinal antara U-22 Vietnam dan U-22 Malaysia. Sebelum pertandingan yang dianggap sebagai "final", pelatih U-22 Malaysia, Nafuzi Zain, menyatakan: "Kami tidak boleh kalah, tetapi akan menang melawan U-22 Vietnam."
Saksikan SEA Games 33, berdampingan dengan Delegasi Olahraga Vietnam, selengkapnya diFPT Play, di: http://fptplay.vn
Sumber: https://vietnamnet.vn/doi-truong-u22-lao-gay-chan-nhu-xuan-son-o-thai-lan-2470135.html










Komentar (0)