Sejak mengambil alih tim nasional Thailand, menggantikan pelatih Masatada Ishii, Tn. Hudson berada di bawah tekanan yang sangat besar. Banyak penggemar Thailand menganggap taktik pelatih Inggris itu ketinggalan zaman dan tidak cocok untuk pemain Thailand, terutama ketika tim sedang dalam masa transisi generasi. Terlepas dari kritik tersebut, dalam pertandingan melawan Singapura, Pelatih Hudson tetap memanggil kembali banyak pemain veteran seperti Chanathip Songkrasin (32 tahun), Theerathon Bunmathan (35 tahun), dan Sarach Yooyen (33 tahun). Yang lebih mengejutkan, mereka semua berada di starting line-up, bermain bersama pemain-pemain seperti Mickelson, Pansa, Supachai, atau Ben Davis.
Khususnya, dalam pertandingan antara Thailand dan Singapura di Stadion Thammasat, tim wasit Vietnam termasuk Tuan Hoang Ngoc Ha, Tuan Nguyen Lam Minh Dang, dan Tuan Truong Duc Chien juga ditugaskan untuk memimpin pertandingan.

Veteran Chanathip Songkrasin (18) masih diberi kesempatan untuk berfoto dengan tim wasit Vietnam.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR
3 gol Thailand berasal dari tembakan jarak jauh yang tak terhentikan
Meskipun banyak pemain bintang yang diturunkan, tim Thailand tampil kurang meyakinkan di babak pertama. Banyak lini pertahanan tim tuan rumah yang kurang baik, sehingga pertandingan berakhir imbang 1-1.Tepat setelah peluit awal berbunyi, tim Thailand terus menguasai bola secara aktif seperti biasa. Dengan Chanathip Songkrasin di dalam skuad, "Gajah Perang" banyak menggunakan bola-bola pendek, terutama di lini tengah. Gaya bermain ini efektif di awal pertandingan dan pada menit ke-15, Sarach Yooyen tiba-tiba muncul tepat di depan kotak penalti Singapura, melepaskan tembakan keras yang membawa tim Thailand unggul 1-0.
Namun, setelah gol pembuka, tim Thailand tiba-tiba kalah dari Singapura. Hanya 2 menit setelah gol Sarach Yooyen, pertandingan kembali seimbang ketika Kweh menerobos dan dengan mudah mencetak gol penyeimbang 1-1 untuk tim Singapura.
Tak berhenti di situ, di babak kedua babak pertama, tim Singapura kembali melancarkan serangan balik berbahaya yang membuat gawang Thailand goyah. Pada menit ke-33, Nakamura nyaris membantu Singapura mencetak gol kedua. Sayangnya, dari jarak lebih dari 15 meter, tendangan keras gelandang Jepang itu membentur mistar gawang.

Gol Sarach Yooyen (6) menjadi titik terang langka yang ditunjukkan tim Thailand di babak pertama.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR
Setelah jeda, tim Thailand harus melakukan banyak perubahan di lini tengah. Pilihan Pelatih Hudson pun langsung berpengaruh ketika tim Thailand kembali menguasai permainan, mencetak 2 gol beruntun melalui "spesialisasi" mereka, yaitu tembakan jarak jauh, dan memimpin Singapura 3-1.
Pada menit ke-47, Theerathon Bunmathan tiba-tiba muncul di sayap kanan, melepaskan tembakan mendatar yang luar biasa dari jarak lebih dari 20 meter, membantu Thailand mencetak gol kedua mereka. Sementara itu, gol ketiga "Gajah Perang" dicetak pada menit ke-53, juga dari tembakan yang sangat sulit di luar kotak penalti. Kali ini, yang membawa kegembiraan bagi para penggemar Thailand adalah striker muda Ratree.
Setelah unggul 3-1, tim Thailand bermain santai, menurunkan lebih banyak pemain muda. Di sisi lain, tim Singapura meningkatkan serangan, tetapi kesulitan mendekati gawang lawan. Di sisa waktu, tim Pulau Singa berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 berkat gol Kweh di menit ke-62.

Meski tidak bermain meyakinkan, tim Thailand tetap menang melawan Singapura.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR
Setelah kemenangan atas Singapura, tim Thailand akan melanjutkan latihan di Stadion Thammasat. Kemudian, pada 18 November, Pelatih Hudson dan timnya akan menghadapi Sri Lanka di babak ke-5 kualifikasi Piala Asia 2027. Di sisi lain, tim Singapura juga akan memiliki waktu 5 hari lagi untuk persiapan sebelum menghadapi tim Hong Kong.
Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-thai-lan-thang-nhoc-singapore-nho-dac-san-quen-thuoc-nguoi-thay-hlv-ishii-con-day-noi-lo-185251113212821474.htm






Komentar (0)