Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Cao Bang telah berkembang pesat, menarik semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung dan merasakannya. Objek wisata terkenal seperti air terjun Ban Gioc, gua Nguom Ngao, danau Thang Hen, atau situs peninggalan nasional khusus Pac Bo selalu menjadi tempat persinggahan wajib dalam perjalanan menjelajahi daerah perbatasan. Namun, seiring dengan pertumbuhan tersebut, tekanan lingkungan juga meningkat.

Anggota Serikat Pemuda bergandengan tangan untuk memperindah pemandangan di air terjun Ban Gioc
Sampah, terutama sampah plastik, semakin banyak muncul di destinasi wisata, yang secara signifikan memengaruhi lanskap dan kualitas pengalaman wisatawan. Menghadapi kenyataan ini, industri pariwisata provinsi telah menetapkan bahwa pengembangan pariwisata tidak boleh mengorbankan lingkungan. Beralih ke model pariwisata tanpa sampah telah menjadi keharusan, berkontribusi pada perlindungan sumber daya alam, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menunjukkan tanggung jawab terhadap masa depan tanah yang sangat potensial ini.
Berangkat dari kesadaran tersebut, banyak kawasan dan tempat wisata di provinsi ini telah menerapkan kegiatan khusus untuk mengurangi sampah dan membangun lingkungan wisata hijau. Di Air Terjun Ban Gioc, Situs Relik Khusus Nasional Pac Bo, atau Danau Thang Hen, model "mengatakan tidak pada sampah plastik" telah mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan pelaku bisnis. Fasilitas akomodasi dan homestay di Trung Khanh, Hoa An... telah mengganti botol plastik sekali pakai dengan botol kaca dan botol air minum saring bersama. Di saat yang sama, pengunjung diimbau untuk membawa botol dan tas kain sendiri saat berkunjung.
Bapak Nong Quoc Hung, pemilik homestay di komune Trung Khanh, berbagi: Awalnya, banyak tamu terkejut karena tidak ada botol air plastik di kamar, tetapi ketika model pariwisata hijau dijelaskan, sebagian besar dari mereka mendukung dan merasa senang. Banyak orang juga membagikan foto ini di media sosial, yang turut menyebarkan pesan tentang perlindungan lingkungan.
Tak hanya mengubah cara pelayanan, kesadaran akan wisata hijau juga telah menyebar luas melalui kegiatan komunitas. Di banyak tempat, anggota serikat pemuda, anggota serikat perempuan, dan masyarakat di kawasan wisata serta tempat-tempat wisata mengadakan kegiatan bersih-bersih, memungut sampah, menanam bunga dan pohon di sepanjang rute wisata. Banyak gerakan yang menjadi kegiatan rutin, menarik partisipasi banyak anggota serikat dan masyarakat setempat. Kegiatan sederhana ini secara bertahap membentuk kebiasaan, kesadaran akan perlindungan lingkungan, dan berkontribusi dalam menciptakan citra indah Cao Bang yang hijau, bersih, dan berkelanjutan. Selain masyarakat, pelaku usaha dan lembaga pariwisata juga mendampingi pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan "wisata tanpa sampah". Banyak perusahaan perjalanan yang menyelenggarakan wisata trekking, berkemah, dan penjelajahan gua telah meminta wisatawan untuk mematuhi prinsip "membawa pulang apa yang mereka bawa", yaitu mengumpulkan semua sampah setelah setiap perjalanan.
Bapak Nguyen Chien Thang, seorang turis dari Hanoi, berbagi: "Ketika saya berkemah di Gunung Mat Than, penyelenggara tur mengingatkan saya untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Tidak hanya itu, kami juga bersama-sama memungut sampah yang sebelumnya ada di sana. Saya sangat senang bahwa orang-orang yang bekerja di bidang pariwisata di Cao Bang mulai memperhatikan perlindungan lingkungan."
Banyak restoran, rumah makan, dan kios suvenir telah beralih menggunakan kemasan kertas, sedotan bambu, suvenir bambu, dan brokat, alih-alih bahan plastik sekali pakai. Langkah-langkah kecil namun praktis ini telah membantu membentuk gaya hidup pariwisata yang bertanggung jawab dan meningkatkan nilai merek pariwisata Cao Bang. Ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan pariwisata yang selaras antara pertumbuhan dan konservasi, antara manfaat ekonomi dan tanggung jawab terhadap alam. Ketika lingkungan bersih dan lanskap terjaga, pengunjung pasti akan mendapatkan pengalaman yang lebih lengkap dan ingin kembali lagi.

Banyak perusahaan jasa perjalanan berfokus pada perlindungan lingkungan.
Mengembangkan pariwisata tanpa sampah bukan hanya tuntutan zaman, tetapi juga investasi jangka panjang bagi citra lokal. Ketika suatu destinasi dikenal sebagai lahan yang bersih dan ramah lingkungan, hal itu merupakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mencapainya, diperlukan kerja sama semua pihak: pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat, dan wisatawan. Setiap tindakan kecil seperti menolak kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, dan menggunakan produk ramah lingkungan, semuanya berkontribusi dalam membangun masa depan pariwisata yang hijau.
Dalam konteks perubahan iklim dan pencemaran lingkungan yang menjadi isu global, merintis model pariwisata tanpa limbah adalah langkah yang tepat dan tepat waktu. Ketika setiap perjalanan tanpa limbah, ketika setiap orang bangga dengan tanah yang bersih, ketika wisatawan meninggalkan Cao Bang dengan kesan sebagai destinasi hijau, itulah kesuksesan terbesar industri pariwisata provinsi ini. Pariwisata tanpa limbah bukan hanya sebuah tren, tetapi juga sebuah komitmen tanggung jawab masyarakat saat ini terhadap masa depan negeri yang indah ini, di mana alam dan manusia berpadu dalam citra pariwisata yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/du-lich-khong-rac-thai-huong-di-moi-cho-diem-den-cao-bang-xanh-20251111144731961.htm






Komentar (0)