(CLO) Kelompok G7 telah mencapai kesepakatan untuk menyediakan sekitar 50 miliar USD kepada Ukraina dalam bentuk pinjaman yang dijamin oleh keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan, yang diharapkan akan mulai dicairkan pada bulan Desember.
"Tujuan kami adalah mulai mencairkan dana pada akhir tahun ini," demikian pernyataan tersebut saat para pemimpin keuangan global berkumpul di Washington untuk menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB).
Para Menteri Pertahanan G7 bersama Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte selama pertemuan para Menteri Pertahanan G7 di Naples, Italia pada 19 Oktober 2024. Foto: Reuters
Dalam pernyataan tambahan dari para menteri keuangan G7, pinjaman tersebut akan dicairkan melalui pinjaman bilateral, dimulai pada 1 Desember dan berlangsung hingga akhir tahun 2027, "dalam beberapa tahap yang mencerminkan kebutuhan keuangan Ukraina yang mendesak."
Setiap pinjaman bilateral akan berlaku paling lambat tanggal 30 Juni 2025, yang memberikan fleksibilitas bagi anggota G7 dalam mengatur rinciannya.
Sebelumnya pada hari Rabu, AS mengumumkan kontribusi pinjaman sebesar $20 miliar kepada Ukraina pada bulan Desember. Tambahan $20 miliar diperkirakan akan berasal dari Uni Eropa, termasuk anggota G7 Jerman, Prancis, dan Italia, sementara sisa $10 miliar akan dibagi rata antara Kanada, Inggris, dan Jepang.
Pinjaman tersebut akan dicairkan melalui berbagai saluran, termasuk Fasilitas Bantuan Keuangan Makro dari UE, Rekening Administratif Multi-Negara IMF untuk Ukraina, dan Fasilitas Intermediasi Keuangan yang baru didirikan untuk Ukraina di Bank Dunia.
Sekitar 260 miliar euro ($280,62 miliar) cadangan bank sentral Rusia dibekukan oleh Barat menyusul konflik antara Rusia dan Ukraina pada Februari 2022.
Sebagian besar aset ini disimpan di Euroclear, lembaga penyimpanan efek di Belgia, yang menjadikan UE pemain kunci dalam rencana penggunaan aset tersebut.
Hong Hanh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/g7-se-giai-ngan-khoan-vay-50-ty-usd-cho-ukraine-tu-thang-12-post318548.html






Komentar (0)