
Akankah tim putri Vietnam kembali merasakan kegembiraan kemenangan melawan Filipina? - Foto: NAM TRAN
Kekalahan tak terduga dari kandidat juara Filipina melawan Myanmar di laga pembuka membuat perebutan tiket semifinal Grup B semakin sengit. Pasalnya, Filipina harus memenangkan dua laga tersisa, terutama saat berhadapan langsung dengan tim putri Vietnam.
Tantangan besar Filipina
Tim putri Vietnam membuka SEA Games ke-33 dengan kemenangan gemilang 7-0 atas Malaysia, tim terlemah di grup. Namun, kemenangan ini justru memberikan semangat yang dibutuhkan sebelum memasuki pertandingan penentuan melawan Filipina. Keunggulan gol akan sia-sia jika pelatih Mai Duc Chung dan timnya kalah dari bintang-bintang naturalisasi lawan.
Kekalahan dari Myanmar memaksa Filipina mengalahkan tim putri Vietnam untuk menjaga asa lolos. Dalam situasi genting, tim asuhan pelatih Mark Torcaso menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya. Terutama ketika Filipina baru kalah dari Myanmar pada menit ke-89, dalam pertandingan di mana mereka kehilangan banyak peluang mencetak gol. "Kekalahan di laga pembuka bukanlah hasil yang kami inginkan. Kekalahan itu memaksa kami untuk mencoba bangkit lebih kuat dan menang melawan tim putri Vietnam," ujar Mallie Ramirez – gelandang yang mencetak satu-satunya gol untuk Filipina.
Filipina tidak hanya unggul tinggi dan fisik dibandingkan para pemain putri Vietnam, tetapi kepercayaan diri Filipina juga terletak pada keterampilan sepak bola para pemain yang bermain di AS dan Eropa. Satu-satunya kekhawatiran Pelatih Mark Torcaso adalah apakah striker Nina Mathelus (tinggi 1,70 m) yang bermain di AS dapat pulih tepat waktu untuk pertandingan melawan tim putri Vietnam setelah cedera di akhir pertandingan melawan Myanmar. Meskipun baru berusia 17 tahun, Nina Mathelus bermain apik bersama seniornya, Meryll Serrano, yang bermain di Swedia.
Dalam dua pertemuan terakhir, tim putri Vietnam kalah dari Filipina. Selain kekalahan 0-4 di semifinal Kejuaraan Sepak Bola Putri Asia Tenggara 2022, tim asuhan Mai Duc Chung juga kalah 1-2 dari Filipina di laga pamungkas babak penyisihan grup SEA Games ke-32 di Kamboja. Saat itu, ketiga tim, Vietnam, Myanmar, dan Filipina, sama-sama mengumpulkan 6 poin setelah 3 pertandingan. Tim putri Vietnam dan Myanmar berhasil lolos ke semifinal berkat selisih gol yang lebih baik dari Filipina.

Pelatih Mai Duc Chung dan tim putri Vietnam mengincar medali emas SEA Games ke-33 - Foto: NGOC LE
Tim putri Vietnam fokus pada konsentrasi maksimal
Meskipun memiliki skuad yang berisi pemain naturalisasi berkualitas dan memiliki keunggulan fisik yang superior, kekalahan melawan Myanmar menunjukkan banyak masalah bagi Filipina. Pertahanannya memang kokoh, tetapi bergerak cukup lambat.
Gol pertama yang diterima Myanmar berasal dari kesalahan dan kekeliruan para pemain bertahan Filipina, yang memungkinkan Win Theingi Tun memanfaatkan kesempatan untuk menembak bola dengan keras di kotak penalti. Gol yang diterima pada menit ke-89 berasal dari kesalahan penjagaan, yang memungkinkan pemain bertubuh kecil May Htet Lu menyelinap melewati dua pemain bertahan dan menyundul bola hasil umpan silang dari pinggir lapangan.
Di lini serang, para penyerang Filipina juga kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Ada beberapa situasi di mana mereka menghadapi gawang terbuka, tetapi para penyerang Filipina masih gagal memanfaatkan bola.
Keterbatasan Filipina di atas akan menjadi saran bagi pelatih Mai Duc Chung untuk menganalisis dan membantu tim putri Vietnam memanfaatkannya untuk meraih kemenangan. Terutama mengingat Myanmar, yang juga berbadan kecil, telah berhasil meredam gaya permainan Filipina yang mengandalkan sundulan sayap.
"Filipina adalah lawan yang sangat kuat. Mereka juga sangat tinggi dan sering memainkan bola-bola panjang dan tinggi. Kami telah berlatih anti-bola tinggi dan menyiapkan taktik serta strategi terbaik untuk pertandingan ini," tegas gelandang Hai Linh.
Satu-satunya masalah Pelatih Mai Duc Chung sebelum pertandingan penting ini adalah apakah kiper utama Kim Thanh akan pulih sepenuhnya untuk bermain, setelah mengalami cedera hamstring dalam sesi latihan sebelum pertandingan melawan Malaysia. Pengalaman tempur Kim Thanh yang luas dan fisiknya yang prima akan sangat membantu tim putri Vietnam menghadapi pemain-pemain jangkung Filipina. Jika tidak, hal ini sungguh mengkhawatirkan.
Sumber: https://tuoitre.vn/gap-philippines-18h30-hom-nay-tran-dau-song-con-cua-tuyen-nu-viet-nam-20251208082612786.htm










Komentar (0)