
Ibu Nguyen Thi Tham, warga Kelurahan Giong Trom, Provinsi Vinh Long, mengatakan bahwa bulan lalu keluarganya menjual kelapa seharga 200.000 VND/lusin, tetapi sekarang pedagang hanya membelinya seharga 80.000 VND/lusin. Menurut Ibu Tham, selama hampir setahun ini, harga kelapa selalu tinggi, terkadang mencapai 240.000 VND/lusin. Saat ini sedang musim hujan, hasil kelapa kering tidak banyak, tetapi harga kelapa kering mentah masih terus turun. Dengan harga kelapa kering saat ini, keluarga Ibu Tham kehilangan banyak pendapatan, tidak cukup uang untuk berinvestasi dalam merawat pohon kelapa agar memiliki nutrisi yang cukup untuk menahan pasang surut dan kekeringan di akhir tahun.
Petani Tran Van Duc, Kecamatan Chau Hoa, Provinsi Vinh Long, menceritakan bahwa setahun yang lalu, harga kelapa kering mentah melonjak tinggi dan tetap stabil setelah periode penurunan harga di tahun-tahun sebelumnya. Namun, kegembiraan para petani tidak bertahan lama karena harga kelapa terus menurun. Sementara itu, para petani telah menghabiskan banyak uang untuk memperbaiki dan merawat kebun kelapa mereka.

Menurut Pak Duc, untuk merawat kebun kelapa dengan baik, para pekebun harus mempekerjakan pekerja untuk membangun tanggul guna mencegah banjir saat musim hujan dan menyimpan air bersih untuk irigasi di musim kemarau tahun depan. Selain itu, ada biaya lain seperti pupuk dan pestisida, sehingga biaya investasinya tidak sedikit. Pak Duc memperkirakan bahwa dengan harga kelapa yang stabil di angka 80.000 VND/lusin atau lebih, petani masih bisa meraup untung, tetapi jika harga terus turun, para pekebun akan menghadapi banyak kesulitan.
Menurut beberapa pembeli kelapa di Vinh Long, jumlah kelapa mentah yang dikonsumsi di dalam negeri telah menurun drastis akibat dampak bencana alam seperti badai dan banjir. Selain itu, harga kelapa kering mentah di dalam negeri telah meningkat, sehingga banyak perusahaan dalam negeri memilih untuk mengimpor kelapa kering dari luar negeri. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi kelapa dalam negeri, yang pada akhirnya menurunkan harga beli kelapa kering mentah di dalam negeri.

Seluruh provinsi ini memiliki lebih dari 120 ribu hektar kelapa, dengan lebih dari 75% lahan kelapa telah berbuah. Saat ini, Provinsi Vinh Long sedang menggalakkan ajakan bagi masyarakat untuk bergabung dengan koperasi, yang menghubungkan konsumsi langsung dengan perusahaan pengolahan untuk menstabilkan harga beli, sehingga membantu petani memiliki pendapatan yang lebih berkelanjutan.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/gia-dua-kho-nguyen-lieu-giam-sau-20251110175852166.htm






Komentar (0)